40 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga

40 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dr. Dewi Nur Aisyah.

MONITORDAY.COM - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dr. Dewi Nur Aisyah menyatakan bahwa klaster keluarga menyumbang penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta sebesar 40 persen.

"Dari 4 Juni sampai 8 November 2020 ada 5.252 klaster keluarga dengan total 42.019 kasus penularan di DKI Jakarta," kata Dewi, dalam dialog virtual, Selasa (5/1/2021).

Dewi mengungkapkan data kasus infeksi virus corona di DKI Jakarta yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari klaster keluarga setelah libur panjang pada Agustus 2020.

"Bisa jadi karena sudah bepergian setelah libur panjang. Ini pasti yang akan terlihat klaster keluarganya yang akan meningkat karena ada seseorang yang bepergian, kembali ke rumah, kemudian menyebarkan kepada anggota keluarga yang lain," kata dia.

Mengutip hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menunjukkan sekitar tujuh persen dari orang yang tertular Covid-19 merupakan orang-orang yang jarang keluar rumah.

Dewi mengatakan, hal tersebut menunjukkan kemungkinan bahwa orang yang positif Covid-19 tertular dari anggota keluarga yang ada di rumah atau orang yang berkunjung ke rumah.

"Meskipun mereka tidak keluar rumah, namun tetap terinfeksi. Maka kemungkinan besarnya pasti berasal dari orang yang dekat kepada mereka," ungkapnya.

"Bisa jadi pengikatan kasus Covid-19 disebabkan orang-orang kesulitan ketika harus selalu menjaga jarak aman di lingkungan keluarga," demikian Dewi Nur Aisyah menabahkan.