Gus Romli Menyesalkan Lemahnya KPK di Kasus Pengadaan Lahan Untuk Program Rumah DP Rp0

Gus Romli Menyesalkan Lemahnya KPK di Kasus Pengadaan Lahan Untuk Program Rumah DP Rp0
Politisi PSI, Muhamad Guntur Romli/ Ist

MONITORDAY.COM - Politisi PSI, Muhamad Guntur Romli menanggapi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di tubuh pemerintahan Pemprov DKI Jakarta.

Menurut dia, KPK terlihat tak berdaya mengerjakan kasus di wilayah yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Demikian kecurigaan tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Gus Romli melalui akun twitter pribadinya @gunromli yang dikutip redaksi, Jumat (19/3/2021). 

"Kalau menurut saya, @KPK_RI tampak lemah di kasus-kasus korupsi Pemprov @DKIJakarta yang dipimpin @aniesbaswedan, ada apa?" kata Gus Romli.

Gus Romli menilai UU KPK baru yang diterbitkan oleh pemerintah malah melemahkan lembaga anti rasuah tersebut. 

Walaupun demikian, KPK masih tetap melakukan pengungkapan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan para menteri hingga kepala daerah.

Dalam kasus tersebut, KPK justru terlihat tidak perkasa saat menangani kasus korupsi pengadaan lahan program rumah DP Rp0 yang menjadi program andalan Anies.

Disisi lain, Gus Romli juga menyoroti sepak terjang orang nomer satu di Ibu Kota itu yang mulai melemah setelah beberapa modus terbongkar.

Sebelumnya, selama ini Anies selalu mendapatkan dukungan dari berbagai ormas dengan label agama.

Namun, Gus Romli menyesalkan dengan kinerja KPK yang justru melemah dalam menangani kasus Anies.

"Anehnya @KPK_RI sangat lambat. Ada apa?" ujarnya.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta telah memanggil pimpinan BUMD PT Pembangunan Sarana Jaya membahas perihal kasus pengadaan lahan untuk program Rumah DP Rp0.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz menyebutkan pertemuan dilakukan secara tertutup, sebab kondisi Ibu Kota yang masih menjadi tempat penyebaran COVID-19 yang cukup signifikan.

"Tertutup. Karena memang kita menaati prokes, ruangan kami terbatas dan anggota dewan banyak yang hadir dan dari Sarana Jaya juga banyak yang hadir," kata Aziz di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/3/2021).