Bupati Bogor Terus Lakukan Evaluasi dalam Pelaksanaan Pendidikan saat Pandemi

Bupati Bogor Terus Lakukan Evaluasi dalam Pelaksanaan Pendidikan saat Pandemi
Bupati Bogor, Ade Yasin saat meninjau pelaksanaan PTM di SDIT Al Fatih, Cigombong, Bogor, Jawa Barat. (Dok. ANTARA).

MONITORDAY.COM - Bupati Bogor, Ade Yasin terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan di wilayahnya selama pandemi COVID-19.

"Kami dari pemerintah daerah yang akan mengevaluasi serta memperbaiki metode pendidikan di masa pandemi ini. Agar anak-anak kita tetap mendapatkan pendidikan yang terbaik," kata Ade saat peringatan Hari Pendidikan Nasional di Cibinong, Bogor, Minggu (2/5/2021). 

Ade menyebutkan, pandemi berdampak pada perubahan kebijakan metode pendidikan, dari semula tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Adapaun langkah tersebut dilakukan untuk keselamatan peserta didik ataupun pendidik dari risiko penularan COVID-19.

Meski penerapan metode PJJ banyak terkendala, ujar Ade, mulai dari kemampuan orangtua murid memfasilitasi gawai, kuota internet sehingga membuat metode belajar tidak terorganisir.

"Di hari pendidikan ini, saatnya kita semua menyatukan langkah-langkah dan mencari jalan keluar bersama-sama," ujarnya.

Ia pun berharap para orang tua yang memegang peranan mulia sebagai pendidik utama bagi putra-putrinya maksimal dalam mengawal pelaksanaan PJJ. Setelah itu, upaya lainnya yaitu melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 170 sekolah.

Ade kemudian memperpanjang uji coba yang semula hanya berlangsung 9 Maret hingga 10 April 2021, sebeb dianggap berjalan lancar. Tidak ditemukan sekolah yang menjadi klaster penularan COVID-19, meski beberapa sekolah masih kedapatan belum menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Disisi lain, pada momentum Hari Pendidikan Nasional, ia mengaku akan menekan angka putus sekolah. 

Berdasarkan data terakhir Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menunjukkan angka putus sekolah di wilayahnya, yaitu sebesar 0,062 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 0,203 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).