30 Juta UMKM Ditargetkan Masuk Platform Digital Tahun 2021

UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional. karena itu perlu didorong terus agar UMKM masuk berjualan online di platform digital.

30 Juta UMKM Ditargetkan Masuk Platform Digital Tahun 2021
Ilustrasi foto/net

MONITORDAY.COM - Sebanyak 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia ditargetkan agar masuk platform digital di tahun 2021. Saat ini baru sekitar 11 hingga 12 juta UMKM yang masuk platform digital.

"Pada 2021, diharapkan 30 juta UMKM, dari total 60 juta unit UMKM masuk ekosistem digital," Kata Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (12/12), dikutip dari Antara.

Menurut dia, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional. karena itu perlu didorong terus agar UMKM masuk berjualan online di platform digital.

Untuk mendukung UMKM di tengah pandemi virus corona, pemerintah setidaknya memiliki dua program, yang pertama melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai berpihak kepada UMKM.

"Melalui UU Cipta Kerja, UMKM mendapatkan kemudahan dalam mengurus perizinan, mendapatkan sertifikasi halal secara gratis, akses ke pemasaran dan mendapatkan alokasi dana khusus." kata Luhut. 

Program kedua untuk mendukung UMKM berupa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, mendorong masyarakat untuk menggunakan produk-produk lokal.

Data Kemenko Maritim dan Investasi menyebutkan saat ini terdapat sekitar 3,2 juta UMKM yang ikut bergabung ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sejak diluncurkan pada pertengahan tahun ini.

"Masing-masing kementerian dan lembaga juga memiliki program untuk mendukung UMKM selama pandemi COVID-19, Kementerian Koperasi dan UKM antara lain memberikan stimulus dana hibah berupa bantuan langsung tunai (BLT) produktif sebesar Rp2.400.000 untuk setiap pelaku usaha," papar Luhut.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, mereka berkontribusi 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan 97 persen terhadap penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi.

Namun, kata dia, dari UMKM yang ada, baru 16 persen yang masuk ekonomi digital.

"UMKM resiliensi tinggi dan berpotensi jadi akselerator pemulihan ekonomi nasional," kata Teten.