3 Tempat Misterius dalam Islam

MONITORDAY.COM - Tempat adalah sesuatu yang memiliki ruang dan bisa ditinggali. Dalam KBBI tempat punya beberapa definisi; sebuah ruang, rumah, daerah dan negeri. Kehidupan kita tidak bisa lepas dari dimensi tempat. Karena kemanapun melangkah, dimanapun kita tinggal pasti menuju pada suatu tempat.
Dunia yang kita tinggali saat ini merupakan tempat dimana manusia, hewan dan tumbuhan hidup, sebut saja bumi. Tempat di bumi kita ini bisa dikategorikan pada tiga poros: udara, daratan dan lautan.
Ketiga poros tersebut terangkum dalam ayat berikut,
“Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur.” (Q.S. Yunus : 22)
Diantara ketiga poros tempat yang ada di muka bumi ini, ada beberapa tempat yang kita yakini keberadaannya tapi dimana adanya masih menjadi misteri. Tempat itulah yang disebutkan dalam Al-Quran, hadis Rasulullah dan beberapa riwayat.
- Tembok Yakjuj dan Makjuj
Yakjuj dan Makjuj adalah sekelompok orang yang akan merusak dan menghancurkan kehidupan manusia di bumi. Diceritakan bahwa mereka akan datang pada akhir zaman seperti air bah. Di dalam Al-Quran, tepatnya di surat Al-Kahfi, seorang Raja Bernama Dzulqarnain pernah menemui suatu kaum terpencil yang khawatir akan ancaman yakjuj dan makjuj.
Karena itu, Dzulqarnain beserta pasukannya membangun sebuah tembok pembatas di antara dua pegunungan atau disebut juga dengan benteng untuk menahan brutalnya yakjuj dan makjuj. Ceritanya, yakjuj dan makjuj diisiolasi di dalam benteng itu agar mereka tidak bisa keluar dari sana dengan mendaki ataupun melobanginya.
“Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka (yakjuj dan makjuj), berilah aku potongan-potongan besi…. Maka mereka (yakjuj dan makjuj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.” (QS. Al-Kahfi: 95-97)
Keberadaan tembok atau benteng yakjuj dan makjuj yang dibangun Dzulqarnain ini memunculkan banyak spekulasi dan misteri. Apakah tembok ini benar-benar ada di bumi ataukah hanya sebuah kiasan yang dibuat Allah?
Dilansir dari islampos.com ada beberapa tempat yang diprediksi sebagai tembok yakjuj dan makjuj, diantaranya: 1. Tembok Besar China, karena katanya yang disebut Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa mongol dari utara. 2. Di bawah bumi, Yakjuj dan Makjuj dideskripsikan memiliki mata kecil dan rambut merah, dimana karakteristik itu sesuai orang yang tinggal di dalam goa. 3. Derbent, sebuah daerah di Asia Tengah dekat Trimidhi dan Bukhara. 4. Pegunungan Kaukasus dari barat, Laut Hitam ke arah timur atau Laut Kaspia.
- Telaga Ainul Hayat
Telaga Ainul Hayat adalah sebuah telaga mata air kehidupan yang apabila ada yang meminum airnya akan memperpanjang kehidupan sampai akhir zaman. Sebuah hikayat menceritakan bahwa air di telaga ini berasal dari air tetesan surga. Telaga ini dijaga oleh nabi Allah bernama Nabi Khidir As yang dikabarkan oleh sebagian ulama masih hidup hingga kiamat. Dajjal, seseorang yang akan datang pada akhir zaman diceritakan pula pernah mandi dan minum air dari telaga ainul hayat, sehingga masih hidup hingga saat ini.
Letak keberadaan Telaga Ainul Hayat masih sangat misteri, ada yang mengatakan bahwa telaga ini berada di pulau Bermuda atau yang kita kenal Segitiga Bermuda. Hilangnya orang dan kapal saat lewat segitiga bermuda terjadi karena terperosok dan terdorong oleh setan yang beramai-ramai untuk merebut Telaga Ainul Hayat.
Kisah telaga ini tidak disebutkan secara jelas dalam Al-Quran maupun Hadis, tapi ada sebuah riwayat yang menceritakannya, berkaitan dengan Raja Iskandar Dzulqarnain yang meminta Malaikat Rafail menunjukkan telaga yang dijaga Nabi Khidir As ini, seperti yang tertulis dalam buku “KHIDHIR: Nabi atau Wali? Hidup atau Mati? Dialog dengan Nabi Khidhir” karya K.H. Jamaluddin Kafie. Wallaahu A’lam Bisshawab.
- Pulau Dajjal
Dari hadis riwayat muslim dikisahkan bahwa ada seorang Nasrani bernama Tamim Ad-Dari yang datang kepada Rasulullah Saw untuk masuk Islam. Ia masuk Islam karena mengaku bertemu Dajjal di sebuah perjalanan bersama rombongan kaum Lakhm dan Judzam.
Tamim dan rombongan terdampar di sebuah pulau. Disana dia bertemu hewan melata dan berbulu lebat bernama Jasasah. Jasasah mengarahkan Tamim ke sebuah goa yang didalamnya ada seorang laki-laki besar yang tangannya diikat ke leher dan kakinya diikat rantai.
Keberadaan pulau Dajjal ini masih menjadi misteri. Jika mendengar pengalaman Tamim Ad-Dari, pulau dajjal yang diceritakan banyak hewan aneh ini merujuk pada suatu tempat di Afrika, Pulau Socotra. Menurut geografi, pulau Socotra sangat terisolir dan jarang dikunjungi manusia. Dan banyak flora dan fauna yang hanya bisa ditemukan disana dan tidak ada di daerah lain.
Pulau tempat Dajjal di penjara disebut terletak di daerah Yaman atau sekarang di sekitar daerah Laut Arab, Teluk Aden atau Laut Merah, masih berada dalam lingkup timur tengah dan afrika.
Rasulullah Saw bersabda bahwa Dajjal akan muncul dari daerah timur. “Dia akan (muncul) dari arah laut Suriah atau dari arah laut Yaman … Tidak, lebih tepatnya dari timur …” – dan dia menunjuk ke arah timur.” (HR. Muslim)
Apakah pulau tempat dajjal di penjara itu benar-benar di timur tengah? Wallaahu a’lam
Hingga saat ini ketiga tempat di atas masih menjadi misteri dan tidak bisa dipastikan keberadaannya kecuali dengan kuasa Allah Swt. Tugas kita bukan mencari dimana tempat itu berada, tapi mencari hikmah dari semua hal yang dirahasiakan Allah Swt.