3 Keutamaan Berdagang Menurut Hadits Nabi

3 Keutamaan Berdagang Menurut Hadits Nabi
Ilustrasi seorang pedagang

MONITORDAY.COM - Berdagang adalah salah satu pilihan profesi yang menjanjikan. Seorang pedagang yang sukses bisa mendapatkan penghasilan jauh di atas karyawan. Walaupun berdagang mempunyai risiko dan tantangan yang juga lebih besar. 

Profesi berdagang sudah ada sejak peradaban manusia tumbuh. Karena manusia untuk memenuhi kebutuhannya harus saling tukar menukar dengan manusia lainnya. Dahulu perdagangan dilakukan dengan barter. Setelah itu muncul uang sebagai alat tukar perdagangan. 

Nabi Muhammad SAW berprofesi sebagai pedagang. Tak hanya pedagang, Nabi Muhammad SAW adalah pebisnis yang sukses. Rasulullah SAW mulai berdagang sejak diajak oleh pamannya Abu Thalib. Beliau juga menikahi seorang saudagar perempuan terkemuka yang bernama Khadijah. 

Lantas apa saja keutamaan berdagang menurut Islam? Mari kita ulas 3 keutamaan perdagangan berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW. 

1. Dikumpulkan Bersama Para Nabi dan Syuhada 

Rasulullah SAW bersabda: “Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijaroti no. 1130)

Dalam hadits tersebut, seorang pedagang akan dikumpulkan bersama para nabi, orang yang jujur dan para syuhada pada hari kiamat. Dengan catatan dia berdagang dengan jujur dan amanah. Rasulullah SAW dikenal sebagai Al Amin yang artinya dapat dipercaya. Bahkan saat beliau hijrah, dia masih mempunyai titipan orang kafir Quraisy yang percaya kepadanya.

2. Sebaik-baik Penghasilan

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda: “Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad di dalam Al-Musnad no.16628)

Penghasilan dari berdagang lebih baik dibanding dengan penghasilan dari profesi selain berdagang. Hal ini lagi-lagi dengan catatan perdagangan dijalankan secara amanah dan jujur, tidak menzalimi orang lain. 

3. Pintu Rezeki Yang Terbanyak

Dalam Al Mughni ‘an Hamlil Asfar, Al Hafizh Al ‘Iroqi pada hadits no. 1576 membawakan hadits: “Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rizki.”

Hadits di atas menunjukkan bahwa perdagangan berpeluang menghasilkan lebih banyak peluang rezeki dibanding profesi lainnya. Bahkan perbandingannya 9 dibanding 10. Artinya 9 pintu rezeki dari berdagang dan hanya 1 dari profesi selain berdagang. 

Setelah mengetahui 3 keutamaan di atas, apakah anda tertarik untuk menekuni profesi pedagang?