20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei.

20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional
Bangkitlah dengan berkarya (Monday Review/K.A.M.Darwis)

MONDAYREVIEW.COM - Sejarah dan peristiwa penting tanggal 20 Mei berkaitan dengan peristiwa kebangkitan nasional. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei.

Dalam pasal 1 Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1985 dijelaskan bahwa acara peringatan hari kebangkitan bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional serta mempertebal jiwa persatuan dan kesatuan nasional.

Digunakannya tanggal 20 Mei sebagai bentuk penghargaan kepada hari berdirinya organisasi Budi Utomo sebagai salah satu organisasi yang berjuang memerdekakan RI. Budi Utomo gagasan Dr. Wahidin Sudiro Husudo bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial budaya dan mendirikan sekolah Budi Utomo.

Tujuan didirikannya sendiri untuk memilihara dan memajukan kebudayaan. Pada tahun 1915 Organisasi Budi Utomo mulai bergerak dalam bidang politik. Selama masa perkembangan Budi Utomo mewajibkan pendidikan militer bagi anggotanya guna kepentingan negara. Dan semakin berkembang organisasi Budi Utomo menjadi organisasi kemasyarakatan dihuni oleh semua kalangan masyarakat Indonesia.

Memasuki usia ke 109 tahun berdirinya organisasi Budi Utomo dan Hari kebangkitan Nasional, kita perlu merenungi kondisi nasional yang masih perlu pembenahan dalam segala aspek, guna Indonesia yang lebih maju dan berkembang.

Dilansir dari pidato upacara Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-109 tahun 2017 disebutkan bahwa berdasarkan amanat Presiden Joko Widodo untuk menurunkan indeks kesenjangan pendapatan distribusi dan kekayaan penduduk yang masih ada di angka 40 persen. Maka tema yang diangkat dalam peringatan tahun 2017 adalah “Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional”.