2 Pekerjaan Yang Paling Disukai Rasulullah SAW

2 Pekerjaan Yang Paling Disukai Rasulullah SAW
Ilustrasi seseorang yang sedang bekerja

MONITORDAY.COM - Bekerja adalah keharusan manusia untuk bertahan hidup. Jangankan manusia, binatang saja bekerja mencari makan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bekerja juga menunjukkan bahwa kita masih mempunyai kehormatan. Sebaliknya, seseorang yang lebih memilih meminta-minta padahal masih mampu bekerja, hal tersebut adalah sikap tercela. 

Pada dasarnya, kita boleh mengerjakan apapun asalkan tidak melanggar syariat dan hukum positif. Namun ada dua pekerjaan yang paling disukai oleh Rasulullah SAW. Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengenai mata pencaharian apakah yang paling baik.

Nabi akhir zaman ini pun menjawab “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur”. Kisah itu dapat ditemui dalam Hadits Riwayat Ahmad (Imam Hambali), dalam kitabnya yang berjudul Musnad Ahmad.

Mari kita ulas satu per satu. Pekerjaan pertama yang paling baik menurut Nabi Muhammad SAW adalah pekerjaan laki-laki dengan tangannya sendiri. Misalnya mencari kayu bakar, lalu dia menjualnya mata pencaharian keluarganya. Pada masa kini, pekerjaan dengan tangan sendiri bisa juga berupa menjadi buruh di pabrik. 

Kenapa di sana Rasulullah SAW menyebut laki-laki bukan perempuan? Karena pada masa Nabi laki-laki yang bekerja. Perempuan menjaga rumah  saja. Pada masa kini tentu telah terjadi perubahan. Perempuan bisa juga bekerja seperti halnya laki-laki. Siapapun laki-laki yang bekerja keras, atau perempuan, maka dia sesuai dengan hadits Nabi tersebut. 

Dalam hadits lain diterangkan: “Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu juga makan dari hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari, no. 2072, dari Al-Miqdad). Bahkan sebagaimana disebutkan dalam hadits ini, mencari kerja dengan tangan sendiri sudah dicontohkan oleh para nabi seperti Nabi Daud ‘alaihis salam.

Contoh pekerjaan dengan tangan adalah bercocok tanam, kerajinan, mengolah kayu, pandai besi, dan menulis. Lihat Minhah Al-‘Allam, 6:9.

Mata pencaharian yang disebutkan kedua yang terbaik adalah jual beli yang mabrur.

Ash-Shan’ani rahimahullah berkata bahwa yang dimaksud jual beli yang mabrur adalah jual beli yang tidak ada sumpah dusta sekadar untuk melariskan dagangan, begitu pula yang selamat dari tindak penipuan. (Subul As-Salam, 5:8)

Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah dalam Minhah Al-‘Allam (6:9) menjelaskan bahwa jual beli yang mabrur adalah jual beli yang memenuhi syarat dan rukun jual beli, terlepas dari jual beli yang bermasalah, dibangun di atas kejujuran, serta menghindarkan diri dari penipuan dan pengelabuan.