Zona Merah Membludak Di Sejumlah Daerah, PTM Kembali Tergunda

Zona Merah Membludak Di Sejumlah Daerah, PTM Kembali Tergunda
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Kartikasari Broto Asmoro mengatakan Percobaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali ditunda

MONITORDAY.COM - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Kartikasari Broto Asmoro mengatakan Percobaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali ditunda, lantaran disejumlah daerah masuk zona resiko/zona merah.

Reisa berharap kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdibud Ristek) lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, untuk membuka serentak PTM terbatas di sekolah dipastikan ditunda apabila wilayah berzona merah.

"Apalagi kasus Covid-19 harian pada Jumat, (18/6) tembus 12.990. Angka ini terus naik setelah sejak Kamis (17/6) Kamis tercatat 12.624 orang positif Covid-19 dalam sehari," ujar Reisa, Sabtu (19/6).

Ini merupakan penambahan kasus Covid-19 tertinggi sejak periode Januari hingga Februari yang lalu merupakan dampak Liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

Penentangan pembukaan sekolah juga disampaikan berbagai pihak, termasuk dari para pakar kesehatan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, yang meminta pemerintah pertimgangan kembali terkait PTM Terbatas.

"Skeptis boleh saja. Tapi harus didasari data. Pasalnya satu kebijakan ini belum tentu cocok untuk semua daerah. Apalagi daerah berstatus zona merah dan yang bed occupancy rate (BOR) tinggi. Ada baiknya dipertimbangkan dengan baik untuk buka kembali sekolah-sekolahnya," tutur Prof. Zubairi melalui cuitannya beberapa waktu lalu.

Pendapat serupa juga diutarakan Koordinator Perhimpunaan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim, jika pembukaan sekolah tidak perlu dilakukan serempak, dan harusnya dilakukan secara bertahap.