Yudisium di Masa Pandemi, Lulusan FKIP UMC Siap Ukir Prestasi

Meski pandemi belum menunjukan curva melandai, lulusan FKIP UMC siap mengukir prestasi.

Yudisium di Masa Pandemi, Lulusan FKIP UMC Siap Ukir Prestasi
Dekan FKIP bersama Kaprodi Bahasa Inggris, Kaprodi PAUD dan Kaprodi IPA

MONITORDAY.COM - Pandemi Covid-19 membuat mahasiswa yang sedang berjuang di studi akhir, khususnya penelitian menemui berbagai dinamika yang cukup menantang. 

Bukan namanya Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon (FKIP UMC), jika segala tantangan bakal dilahap.

Seperti diketahui, mahasiswa FKIP dikenal gigih dan ulet untuk menyelesaikan rangkaian studi hingga berhasil mengikuti yudisium Periode September 2020, sabtu (5/9/2020).

Detak jantung 224 peserta yudisium FKIP UMC berdetak tak karuan menunggu momen yang dinanti menjadi kenyataan.

Saat informasi pengemuman disampaikan, nafas lega dan air mata yang tak mampu disembunyikanoleh salah satu peserta.

Kabarnya, melewati pahit manis penyelesain studi di masa pandemi ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran. 

Seolah tak percaya, mereka sudah merampungkan sebuah amanah dan tanggung jawab dari orang tua juga orang yang dicintai untuk mencicipi lezatnya kuliah di FKIP UMC.

Meski pandemi belum menunjukan curva melandai, lulusan FKIP UMC siap mengukir prestasi pasca wisuda nanti. 

Dekan FKIP, Dr. Dewi Nurdiyanti, SST., M.Pd mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir. Penyelesaian studi S1 menjadi stepping stone untuk memastikan peta masa depan harus terarah.

Pandemi ini justru menjadi moment of the truth dari ilmu yang sudah ditempuh saat mengikuti kuliah di FKIP, kemudian di jawantahkan kepada masyarakat. 

" Pandemi buat ekonomi dan kesempatan kerja menjadi sangat terbatas, mungkin tahun ini masih dalam taraf ketidakpastian. namun lulusan FKIP sebagaimana semangat Muhammadiyah, harus bisa bermanfaat dimanapun dan kapanpan," ujar Dewi saat memberikan nasihat dan petuah kepada peserta yudisium, di Kampus 2 FKIP UMC, rabu (5/9/2020).

Dewi juga mengucapkan apresiasi kepada Nenden Solihtryaningsih, mahasiswi prodi PGSD dengan IPK yang mendekati sempurna, 3,95. Ucapan yang sama juga diberikan kepada seluruh mahasiswa FKIP yang terdiri dari Prodi Bahasa Inggris, PGSD, PAUD, Kimia, Matematika dan IPA. 

Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan, lulusan FKIP agar manfaatkan masa pandemi ini dengan aktivitas yang produktif. Misalnya, memberikan pengajaran sesuai bidang ilmu kepada saudara, keluarga dan tetangga terdekat. Tentu, dengan mematuhi protokol kesehatan. 

" Hitung-hitung buat latihan diri, ketika pandemi ini sudah selesai. Anda sudah terbiasa dan siap mengukir prestasi," ungkapnya.

Dia pun berbagi informasi kepada lulusan FKIP yang tidak lama lagi menapaki fase perjuangan selanjutnya, agar pandemi ini tidak lantas membuat mereka tidak bisa berkarya. Jika dunia mengajar dirasa masih belum memungkinkan, coba renungi hobi yang mungkin saja bisa menghasilkan profit di tengah covid.

Terlebih kondisi saat ini, eranya search, view and review. lulusan FKIP bisa mengembangkan potensi diri pada entrepreneurship, menawarkan private course online di bidang bahasa Inggris, Matematika dan sains. Diketahui,para siswa saat ini kurang mendapatkan asupan dari sekolah karena berbagai keterbatasan. 

Bagi mereka yang adaptif dengan digital, bisa memulai bisnis online. Peluang bisnis ini sangat terbuka di masa pandemi ini, seperti memasang hasil karya berupa masakan, pakaian dan masih banyak yang lain.

"Dengan HP yang anda miliki, berbagai ikhtiar bisa dilakukan. Walau pandemi ini belum menunjukan tanda-tanda berkurang apaplagi berlalu. Namun, semangat perlu digelorakan, jangan pesimis, sering sambangi berbagai informasi di buku dan internet untuk memastikan kemahardhikaan diri," pesan Dekan FKIP.