KPPPA Jadikan Internet Aman Anak Sebagai Program Prioritas Nasional

MONITORDAY.COM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) menjadikan program Internet Aman bagi Anak atau Teman Anak sebagai program prioritas nasional.
Lewat Program ini, anak-anak akan diedukasi dengan cara yang menyenangkan dalam upaya membudayakan penggunaan internet secara aman dan sehat.
"Program ini kami lakukan untuk anak-anak usia SMP sampai SMA bekerjasama dengan seluruh pemerintah daerah dan forum anak yang ada di seluruh Indonesia," kata Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi KPPPA, Ciput Eka Purwianti, Selasa (9/2/2021).
Ciput mengatakan, program ini tidak hanya meliputi bahaya apa yang mengintai mereka saat berinteraksi di dunia maya, tetapi juga memberikan informasi terkait potensi-potensi yang bisa dikembangkan dari dunia digital.
"Termasuk profesi yang juga bisa menjadi acuan bagi anak-anak di era digital yang semakin menarik dan terus berkembang," ungkapnya.
Selain Teman anak, upaya lain dari Kementerian PPPA dalam literasi digital adalah penyediaan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) di setiap daerah, yang beberapa berbentuk perpustakaan.
Dalam pengembangan fasilitas ini, Kementerian PPPA juga menggandeng dunia usaha untuk memfasilitasi digitalisasi fasilitas tersebut. PISA diharapkan dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh anak, namun juga bersama orang tua.
"Pengasuhan keluarga mendampingi anak-anak saat berselancar di internet harus dimulai sedini mungkin. Jadi, jangan sampai terlambat, sehingga Pusat Informasi Sahabat Anak pun juga disiapkan untuk memfasilitasi orang tua bersama anak," ujar Ciput.
Sementara itu, untuk membantu orang tua menghadapi kendala saat mendampingi anaknya belajar, khususnya yang dilakukan secara online pada masa pandemi saat ini, Kementerian PPPA juga menyediakan Pusat Pembelajaran Keluarga di setiap daerah, yang tersedia di kabupaten/kota.
"Pusat Pembelajaran Keluarga ini diharap menjadi tempat rujukan bagi orang tua yang ingin konsultasi mengenai pengasuhan," demikian kata Ciput Eka Purwianti.