Kemendikbudristek Paparkan Strategi Keberlangsungan Sekolah Di Masa Pandemi

Kemendikbudristek Paparkan Strategi Keberlangsungan Sekolah Di Masa Pandemi
Tangkapan layar Webinar Forum Guru Muhammadiyah (youtube.com)

MONITORDAY.COM - Sub-Koordinator Sarana dan Prasarana Direktorat SMK Kemendikbudristek Arie Wibowo Khurniawan paparkan strategi keberlangsungan sekolah di masa pandemi.

Menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar Forum Guru Muhammadiyah pada Sabtu (24/7/2021), Arie mengajak sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Indonesia untuk dapat bertahan dan berinovasi di tengah pandemi. 

Dalam pemaparannya, terlebih dahulu Arie mengingatkan mengenai disrupsi yang terjadi baik dengan maupun tanpa pandemi. Adanya pandemi covid-19 membuat disrupsi terjadi lebih cepat. Arie juga sebut hari ini kita telah memasuki era yang volatile, uncertain, complex dan ambigous (VUCA). 

"Volatile: Lingkungan bisnis yang labil, berubah amat cepat dan terjadi dalam skala besar. Uncertain : Sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang terjadi Complex: Tantangan menjadi lebih rumit karena multi faktor yang saling terkait. Ambiguous: Ketidakjelasannsuatu kejadian dan mata rantai akibatnya," jelasnya kepada para peserta. 

Arie mendorong sekolah beserta SDM nya untuk mengubah mindset dan tidak tersandera dengan mindset lama. Menurutnya sekolah juga harus menyiapkan kurikulum dan infrastruktur digital untuk pembelajaran jarak jauh yang tak bisa dihindari. 

"Ternyata yang mencegah organisasi berubah bukanlah kegagalan menerapkan ilmu baru tetapi karena orang-orang di dalam organisasi tersandera cara lama dan enggan menanggalkan apa yang telah mereka kuasai," tambahnya. 

"Dengan adanya kebijakan online learning selama pandemi maka kedepannya penerapan
kurikulum berbasis digital semakin diperlukan. Sebab pasca pandemi penggunaan teknologi
digital adalah suatu kewajiban. Kondisi ini dikonfirmasi oleh hasil survey Inventure-Alvara yaitu
mayoritas responden sebanyak 57,3% lebih mementingkan sekolah yang memiliki kurikulum
digital dibandingkan reputasi sekolah," tutupnya.