Yayasan Hari Puisi (YHP) Tegaskan Identitas Penyair Indonesia Lewat Peringatan Hari Puisi Indonesia

Hari Puisi Indonesia tidak sekedar untuk memperingati hari lahir Chairil Anwa

Yayasan Hari Puisi (YHP) Tegaskan Identitas Penyair Indonesia Lewat Peringatan Hari Puisi Indonesia
Foto: arif

MONDAYREVIEW - Yayasan Hari Puisi (YHP) menggelar syukuran dalam rangka memperingati Hari Puisi Indonesia. Pendiri Yayasan Hari Puisi, Rida K Liamsi mengatakan, dicetusnya Hari Puisi Indonesia tidak sekedar untuk memperingati hari lahir Chairil Anwar (26 Juli) saja, lebih dari itu, juga untuk menegaskan identitas para Penyair di seluruh penjuru Nusantara.

“Ini upaya untuk menegaskan identitas para penyair. Sekaligus merayakan kebahagiaan para Penyair di seluruh penjuru Nusantara. Sehingga para Penyair di Indonesia diakui keberadaannya. Dengan kata lain mendapat “tempat” di negeri ini. Kami menyebutnya dengan: Tanah Air Para Penyair,” kata Rida dalam acara Syukuran ke-6 Hari Puisi Indonesia, di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26-07-2018).

Rida, yang juga inisiator Hari Puisi Indonesia ini mengaku bersyukur atas terselenggaranya acara hari ini. Ia juga berharap puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia yang akan digelar pada 18-19 Oktober 2018 di Taman Ismail Marzuki (TIM) mendatang dapat berjalan sukses dan lancar.

“Bersyukur Hari Puisi Indonesia tetap eksis sampai hari ini” ujarnya.

Tak lupa Rida juga berterima kasih kepada pihak Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin yang sejak awal berdirinya Yayasan Hari Puisi selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam setiap melaksanakan erbagai agenda acara.

“Semenjak tahun awal sampai tahun ini, di sini lah (PDS) markas Yayasan Hari Puisi,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua PDS HB Jassin, Diki Lukman Hakim mengaku, pihaknya menyambut baik setiap acara sastra maupun puisi yang dilaksanakan di lingkungan PDS. Ia berharap, semua pihak yang memiliki nafas dengan dunia sastra dapat bekerjasama dengan PDS.

Bahkan, ia juga mendukung rencana puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia yang akan digelar Oktober mendatang.

“Sebetulnya untuk Hari Puisi ini, kita butuh fatner. Kita tidak hanya sekedar tempat buku atau koleksi buku. Jadi, ke depan kita bisa bekerja sama lebih dalam lagi," ujar Lukman

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemerintah DKI di bawah kepemimpinan Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan telah berkomit untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan PDS.

“Alhamdulillah sejak tahun ini Gubernur DKI kita komitmen akan terus memajukan PDS. Jadi, kami terus memaksimalkan pelayanan yang terbaik,” tandasnya.

Syukuran ke-6 Hari Puisi Indonesia juga dimeriahkan dengan Seminar Nasional bertajuk: “Syair Kampung Gelam Terbakar: Representasi Toleransi Masyarakat Melayu".

Dengan pembicara di antaranya: Maman S. Mahayana (kritikus sastra), Bastian Zulyeno, Ph.D. (ahli Parsia), Dr. Ade Solihat (antropolog) dan Suranta, M.Hum. (Islamolog). dengan moderator penyair, Sofyan RH Zahid.

Kemudian, acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh para Penyair dan