Wujudkan Kesetaraan Gender, PROSAPENA Ungkap Perlunya Partisipasi Perempuan

Bidang politik, bidang ekonomi, bidang pendidikan masih banyak didominasi laki-laki

Wujudkan Kesetaraan Gender, PROSAPENA Ungkap Perlunya Partisipasi Perempuan
Acara Diskusi Kopi Pahit bertajuk 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju' di Rosbuck milik & coffe, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).

MONITORDAY.COM - Masih banyak pekerjaan rumah Indonesia untuk membereskan masalah kesetaraan gender. Kondisi ini dapat terjadi karena beragam faktor di antaranya karena sulitnya mencapai kesetaraan gender di dunia kerja yang sampai kini masih terjadi.

Ketua Forum Lembaga Profesi Sahabat
Perempuan dan Anak (PROSAPENA) Titik Haryati mengatakan sampai sekarang ini kesetaraan gender perlu partisipasi perempuan karena masih rendahnya peran perempuan dari pada laki-laki.

Menurut Titik, perempuan Tanah Air masih mengalami ketimpangan ekonomi, pendapatan, dan jabatan di parlemen.

"Kesempatan di dalam bidang politik, di bidang ekonomi, bidang pendidikan masih banyak didominasi laki-laki, sementara tahun 2035 sudah berkomitmen kesetaraan gender," kata Titik dalam diskusi Kopi Pahit bertajuk 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju' di Rosbuck milik & coffe, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).

Lebih lanjut, Titik mengatakan untuk mewujudkan kesetaraan gender maka perempuan harus bergerak maju.
Bahkan, perlunya harmonisasi antara laki-laki dan perempuan.

"Sepantasnya harus diberikaan kepada perempuan harus bisa maju, dan ya tentu harus komitmen dengan laki-laki juga untuk betul-betul bisa memberikan peluang baik dari segi ekonomi, dari segi pendidikan dirumah, disekolah," tambahnya.

Sementara itu,Titik menilai dalam bidang pendidikan khususnya PAUD lebih dominasi perempuan. Sehingga, perlunya peran laki-laki dalam bidang pendidikan untuk tercapainya kesetaraan gender.

"Untuk pendidikan, masih banyak di dominasi perempuan jumlahnya, jadi guru guru masih banyak yang perempuan apa lagi guru-guru PAUD, disini laki-laki juga bisa jadi guru PAUD sehingga sama perannya dalam pendidikan sekolah, dimasyrakat," jelasnya.

Titik menambahkan, perlunya peran seluruh pihak agar terciptanya anak yang berkualitas, SDM unggul untuk Indonesia Maju.

"kalo ini sudah tercipta bisa menjadikan anak berkualitas, SDM yang unggul maka Indonesia akan maju," pungkasnya