Wujudkan Gerakan Revolusi Mental, UMBandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan dan Digital Marketing di Desa Nanggalamekar

Wujudkan Gerakan Revolusi Mental, UMBandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan dan Digital Marketing di Desa Nanggalamekar
UMBandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan dan Digital Marketing di Desa Nanggala Meka (Dok: Kang Tias)

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi di antara 55 lainnya yang mendapat pendanaan dari Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI pada 23 Juni 2021 lalu dalam menyukseskan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Bandung (LP3M UMBandung) sekaligus pengarah kegiatan Prof. Dr. Ir. Ellyza Nurdin, M.S. mengatakan bahwa UMBandung nantinya akan menjadi penggerak perubahan masyarakat secara sosial ekonomi dalam semangat kebersamaan dan bergotong royong membangun desa.

”Hal tersebut guna untuk mewujudkan perubahan nasional yang lebih dinamis dan menggali potensi lokal yang dapat berkembang pada skala nasional ataupun global,” ucap Ellyza melalaui keterangan tertulis kepada monitorday.com pada Minggu (26/9/2021). 

Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Pengembangan Potensi Kewirausahaan Produk Lokal Desa Nanggala Mekar Kabupaten Cianjur Melalui Pemasaran Digital” tersebut akan berlangsung selama dua bulan, yakni dimulai dari 5 September hingga akhir 31 Oktober 2021 nanti.

”Selama dua bulan tersebut UMBandung akan membawa dua tema utama kegiatan, yaitu pengembangan potensi kewirausahaan dan pelatihanan pemasaran digital,” papar Ellyza.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat terus berkesinambungan dan diwujudkan dalam pendampingan secara berkala.

”Sehingga target utama untuk merealisasikan semangat gotong royong ditengah masyarakat benar-benar dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung,” jelas Ellyza.

Pengembangan Potensi Kewirausahaan

Selanjutnya, Ketua Pelaksana GNRM UMBandung, Setiadin, S.Pd., S.Sos., M.AP mengataan, pada tema pertama, UMBandung telah melaksanakan beberapa kegiatan pelatihan. Misalnya pelatihan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai dan bubuk, kewirausahaan, pengelolaan keuangan, serta  cara membentuk korporasi usaha dan kelompok usaha.

”Kegiatan tersebut diikuti 60 peserta dan mahasiswa dari beberapa program studi di UMBandung seperti Agribisnis, Kriya, dan Administrasi Publik,” ucap Sekretaris Rektor UMBandung yang akrap disapa Kang Tias.

Pemilihan kedelai sebagai bahan untuk dijadikan produk ditinjau berdasarkan banyaknya petani budidaya kedelai di Desa Nanggalamekar, Cianjur, yang belum termanfaatkan secara optimal hasilnya.

”Biasanya hasil panen hanya dijual dalam bentuk kedelai kering yang sebenarnya sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan yang lebih bernilai ekonomis,” ujar KangTias.

Setelah masyarakat mengetahui tata cara pengelolaan kedelai, nantinya mereka akan dibekali kemampuan kewirausahaan untuk menunjang penjualan produksi susu kedelai dan bubuk.

”Peserta nantinya akan mampu melakukan produksi susu kedelai yang berorientasi bisnis dengan memahami mekanisme standar perizinan produk yang di antaranya pengurusan PIRT dan Sertifikasi Halal,” tambah Kang Tias.

Setelah itu pelatihan keuangan yang diberikan bisa menentukan pengelolaan keuangan dari proses pelaksanaan kewirausahaan susu kedelai.

”Tujuannya pun untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam menentukan harga jual produk dan mampu menyusun administrasi keuangan skala UMKM yang berkaitan dengan kepentingan mekanisme pencarian sumber pendanaan seperti KUR ataupun bank,” Ungkap Kang Tias.

Nantinya setelah mengetahui tata cara mulai dari proses pembuatan, cara berwirausaha, hingga mengelola keuangan, masyarakat akan memiliki korporasi dan kelompok usah sendiri.

”Hal tersebut dinilai menjadi pokok penting kegiatan yang sangat sesuai dengan visi misi GNRM dalam mewujudkan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat.” tutur Kang Tias.

Pelatihanan Pemasaran Digital

Sementara itu pada tema kedua, UMBandung melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemesaran digital. Contohnya mengelola website sebagai toko online, pelatihan foto, pelatihan desain kemasan, dan pelatihan pemasaran digital dengan menggunakan platform dari market place.

”Tujuan pokoknya yaitu meningkatkan kompetensi pengelolaan kegiatan pemasaran berbasis e-commerce dan penggunaan market place sebagai flatform pemasaran digital,” terang Kang Tias.

Pada pengelolaan website sebagai toko, para peserta pelatihan harus bisa membuat konten dalam penjualan produk, seperti foto dan desain produk yang nantinya akan dibuat.

”Karena dewasa ini masyarakat terbiasa menggunakan handphone, nantinya peserta pelatihan akan mengikuti pelatihan foto produk dan desain kemasan dengan menggunakan hanphone agar produk lebih menarik secara visual,” kata Kang Tias.

Para peserta akan menggunakan flatform dari market place dan terintegrasi dengan media sosial berbasis bisnis untuk melakukan kegiatan pemasaran meski dalam keterbatasan keluangan waktu.

”Kami telah memilih satu jenis platform market place yang dirasa paling tepat dan paling trending untuk mengakomodir pelaksanaan pemasaran produk unggulan desa nanggala mekar hingga ke tingkat nasional,“ tandas Kang Tias.