Wapres Genjot Indonesia Menjadi Produsen Produk Halal Dunia

MONITORDAY.COM - Wakil Presiden Ma’ruf Amin upayakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menjadi produsen terbesar bagi produk halal di dunia.
"Kodifikasi dan pencatatan ekspor produk halal Indonesia harus tuntas, sehingga Indonesia dapat tercatat sebagai negara pengekspor produk halal terbesar," ujar Wapres.
Kyai Ma'ruf berusaha mengupayakan gerakan-gerakan yang agresif memberikan arahan kepada jajaran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Wapres menjelaskan tantangan pendataan produk-produk halal itu antara lain terlihat dari kendala pada proses sertifikasi halal dan identifikasi jenis produk halal.
Banyaknya jenis produk yang berpeluang untuk dikembangkan di industri halal dalam negeri, lanjut Wapres, memerlukan sistem pendataan baik sehingga dapat meningkatkan ekspor produk halal.
Beragam produk halal yang potensial tersebut antara lain makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik dan fesyen, sebut Wapres.
Strategi agresif dan perbaikan sistem pendataan tersebut merupakan beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah untuk dapat mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia pada 2024.
Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy Report Tahun 2019-2020, Indonesia bisa naik peringkat sebagai negara produsen produk halal dunia, yakni dari peringkat ke-10 menjadi peringkat ke-5 dengan skor 49. Namun demikian, posisi Indonesia tersebut masih ada di bawah Malaysia, Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Arab Saudi.
Turut hadir dalam audiensi di rumah dinas wapres tersebut ialah Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo, Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat, Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS Ahmad Juwaini, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Putu Rahwidhiyasa, Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar serta Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat.