Wakil Ketua PPP Minta Sukmawati Meminta Maaf Atas Pernyataan SARA
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menyarankan agar Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf atas pernyataannya dalam diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme', pada senin (11/11) lalu. Menurutnya, pernyataan Sukmawati tersebut sudah menyinggung masalah suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menyarankan agar Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf atas pernyataannya dalam diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme', pada senin (11/11) lalu. Menurutnya, pernyataan Sukmawati tersebut sudah menyinggung masalah suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
"Inikan menyinggung SARA, ini kan menyinggung tokoh yang disucikan di dalam agama tertentu. Ini sudah terlalu dalam. Jadi minta maaf saja, gitu loh. Minta maaf saja dan janji tidak mengulangi," kata Arwani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (18/11).
Lebih lanjut, Arwani mengimbau para tokoh untuk hati-hati dalam berucap, agar tidak menuai protes dari masyarakat. Ia berharap kejadian seperti yang dilakukan Sukmawati tidak terulang.
"Saya berharap ini yang terakhir kalilah," ucap Arwani.
Menurut Arwani terkait adanya laporan masyarakat kepada penegak hukum, hal itu merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang.
Sebelumnya, Sukmawati melontarkan pertanyaan yang kemudian memicu reaksi banyak pihak.
"Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Soekarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," kata Sukmawati.