Usai Terima Zakat BAZNAS, 7,24 % Mustahik Alami Peningkatan Spiritual dan Material  

Usai Terima Zakat BAZNAS, 7,24 % Mustahik Alami Peningkatan Spiritual dan Material  
Komisioner Baznas, Rizaludin Kurniawan (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Pemberdayaan ekonomi yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menjangkau banyak manfaat bagi Mustahik. Bahkan,  7,24 %  Mustahik (penerima zakat) mengalami peningkatan spiritual dan material  usai diberikan zakat. 

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Baznas, Rizaludin Kurniawan di Tamu Redaksi, Selasa petang (6/4/2021).

Menurut Rizal, peningkatan spritual dan material terjadi karena beberapa outline penting yang menjadi konsentrasi BAZNAS. Salah satunya penguatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

" Sederhananya, kami tidak sekedar menyalurkan dana kepada mustahik. Tapi kami mendesain program yang berkelanjutan, hilir dan hulur kami siapakan. Misalnya, bantuan permodalan kepada kelompok tani, setelah menanam kemudian di masa panen, kami siapkan pasarnya sehingga para petani mengetahui kemana harus menjual produk hasil pertaniannya. Selain itu, kami juga menyiapkan assisting program, terkait keuntungan dari penjualan agar disisihkan untuk zakat. Hal inilah yang terus kami lakukan." kata Rizal.

Selain itu, sejumlah grand desain program yang implementatif juga disiapkan untuk memastikan performa BAZNAS, sebagai Lembaga Penyalur Zakat rujukan. Diantaranya: model penyaluran secara langsung atau berbasis digitalisasi, literasi tentang zakat, regulasi yang tidak hanya perpres tapi juga inpres. Selain itu, BAZNAS juga terus menjalin kerjasama dengan media yang memiliki peran penting dalam pemberian informasi terkait pengelolaan zakat.

"Seiring dengan performa BAZNAS yang dibarengi dengan program yang sustainable, BAZNAS  berhasil meningkatkan penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) sebesar 30 persen dari tahun lalu, meskipun tengah dalam masa krisis akibat pandemi Covid-19," ucap Rizal.

Sepanjang 2020, BAZNAS menghimpun dana ZIS sebesar Rp385,5 Miliar sedangkan pada 2019, penghimpunan mencapai Rp296 Miliar. 

Jumlah ini setara dengan 101,44 persen dari target penghimpunan ZIS yang ditetapkan pada awal tahun.

"Capaian ini menandakan bahwa BAZNAS telah mendorong kampanye zakat yang baik di masyarakat sehingga zakat hari ini dapat diterima oleh masyarakat," tutur Rizal. 

World Giving Index 2020 mengkonfirmasi zakat merupakan salah satu pendorong kedermawanan masyarakat. Dalam laporan tersebut juga dikatakan bahwa BAZNAS sebagai lembaga pemerintahan non struktural ikut mendukung kuat kampanye zakat di Indonesia.