Urgensi Regenerasi Petani

Urgensi Regenerasi Petani
Aplikasi Agree/ ist

MONITORDAY.COM - Teknologi semestinya memang mendekatkan kaum muda pada kenyataan dan keseharian. Petani milenial menjadi contohnya. Dengan teknologi dan citra Smartfarming menjadikan pertanian sebagai bidang usaha yang keren dan bergengsi. Menjadi petani cerdas yang memahami teknologi terbaru tak boleh disepelekan oleh khalayak. 

Petani muda yang cerdas diharapkan mampu mengelola pertanian dengan inovasi teknologi dan pendekatan komprehensif. Pemetaan pasar, keseimbangan ketersediaan produk dan permintaannya, kendali mutu, hingga aspek bisnis dan sosial ekonominya mesti dikuasai dengan baik. Petani muda modern diharapkan mampu menembus akses pasar bahkan hingga ke luar negeri. 

Penggunaan teknologi dengan sentuhan digital sudah semakin meluas dan murah. Aplikasi dan sensor saat ini banyak digunakan agar para petani dapat mengelola pertaniannya dengan optimal. Kebutuhan pupuk dan air, misalnya, dapat diberikan dengan lebih cermat dan tepat atas suatu lahan. Dengan demikian penggunaan air dan pupuk juga akan semakin efisien dan hasil panenpun akan melimpah.  

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi kepada semua pihak yang menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tinggi kepada para petani dan upaya yang dilakukan dalam rangka regenerasi petani. 

Program Milenial Smartfarming kerjasama PT BNI dengan Kementerian Pertanian telah bergulir. "Siapa lagi yang akan membantu negara ini kalau bukan kita-kita semua. Saat ini yang penting dan mendesak adalah kebersamaan," kata Mentan yang akrab disapa SYL ini. 

Menurutnya, momen hari ini merupakan wujud komitmen bersama antara pemerintah, BUMN, swasta dalam membangun ekosistem smartfarming. Sinergi ini adalah bentuk nyata merealisasikan arahan dan visi Presiden untuk mengakselerasi upaya peningkatan kualitas SDM pertanian berbasis teknologi.  

Salah satu contoh upaya tersebut terwujud dalam panen jagung pengembangan kawasan jagung berbasis korporasi bersama petani milenial. Membangun pertanian membutuhkan effort yang luar biasa. Menurutnya, program intensifikasi dan ekstenfikasi perlu didukung dengan pola pembangunan yang sesuai dengan era sekarang, yaitu smartfarming.

Disruption bukan hanya di teknologi tapi juga pada cara-cara lama. Cara lama mengelola pertanian mungkin bisa dikembangkan dengan smartfarming ini. Membaca cuaca, kapan pemupukan, bisa dideteksi dengan teknologi.

Petani milenial penerima KUR yang menggunakan aplikasi agree dan alat sensor ritx mengatakan bahwa ia sangat terbantu sebagai petani jagung. Aplikasi ini mempermudah memantau lahan dimana dan kapanpun. Mulai dari kondisi lahan. Alat sensor dapat mengendalaikan lahan jagung mulai penyiapan lahan pemupukan dan lain sebagainya yang sudah diinstall di ponsel cerdas.