Upaya Putus Penyebaran Covid-19, Kemnaker Tunda Rencana Kedatangan 500 TKA China ke Konawe

Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut.

Upaya Putus Penyebaran Covid-19, Kemnaker Tunda Rencana Kedatangan 500 TKA China ke Konawe
Gedung Kemnaker/ Net

MONITORDAY. COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan menunda agenda kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara hingga menunggu situasi dalam kondisi normal dan dinyatakan aman.

Kepala Biro Humas Kemnaker, R. Soes Hindharno mengatakan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah sudah menginstruksikan terhadap Plt Dirjen Binapenta, Aris Wahyudi untuk berkoordinasi dengan pemerintah tempat setempat berkaitan merebaknya perdebatan agenda kedatangan 500 TKA China tersebut.

"Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut," kata Soes dalam keterangan tertulis, Selasa (05/05/2020)

Adapun, penundaan ini sudah melihat masukan dan aspirasi yang berkembang berhubungan agenda kedatangan 500 TKA China ke Konawe, Sulawesi Tenggara, secara khusus pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara yang sudah diberi tahu lewat surat resmi.

Lebih lanjut, Soes membeberkan Kemnaker sudah memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berencana mendatangkan 500 TKA asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara untuk menunda agenda kedatangannya.

Pemerintah berkeinginan pandemi Covid-19 ini seketika usai sehingga keadaan ekonomi bisa langsung pulih dan peluang kerja kian terbuka.

Sebelumnya, kedatangan TKA China itu ditolak oleh beragam pihak. Salah satunya dari DPRD Sulawesi tenggara, ramai-ramai para pimpinan DPRD tak sependapat dengan kedatangan TKA China di tengah pandemi Corona.