Perlunya Pengawasan Barang Impor di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok
Darmadi Durianto Anggota Komisi VI DPR RI menduga usaha dalam negri akan berdampak buruk terhadap perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Menurutnya, diperlukan pengawasan yang maksimal kepada barang-barang yang di impor, agar industri lokal tidak kalah saing.

MONITORDAY.COM - Darmadi Durianto Anggota Komisi VI DPR RI menduga usaha dalam negeri akan berdampak buruk terhadap perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Menurutnya, diperlukan pengawasan yang maksimal kepada barang-barang yang di impor, agar industri lokal tidak kalah saing.
“Akibat perang dagang dengan Amerika banyak produk-produk China yang kelebihan supply dan stock ini harus mereka buang agar pabrik bisa bekerja terus. Sehingga mereka terus mengekspor dengan harga murah. Tentu ini tidak bisa dilawan oleh produk dalam negeri,” ucap Darmadi di Gedung DPR RI Rabu (24/7).
Politisi PDIP itu berharap pada pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan agar memberikan proteksi atau perlidungan kepada pelaku usaha dalam negeri yang menyerap pegawai secara besar, agar tidak terjadi pemberhentian hubungan kerja. Ia menggangap daya saing produk Indonesia dengan negara lain masih tertinggal, sehingga harus dilakukan peningkatan produktifitas melalui pelatihan vokasional yang merata.
“Kalau mau meningkatkan daya saing, selain insentif juga produktifitas, dan kita masih kalah dengan China dan negara-negara Asean lainnya, untuk itu pemerintah harus banyak membuat pelatihan-pelatihan vokasional untuk meningkatkan produktifitas dan keahlian agar produktifitasnya bagus. Harga pokoknya juga turun,” lanjutnya.