UKM Perlu Jajaki Penggunaan ERP
Salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan oleh para pebisnis termasuk pengusaha UKM adalah penggunaan piranti lunak untuk mendukung kinerja usahanya.

MONITORDAY.COM - Efisiensi menjadi salah satu kata kunci dalam pengembangan bisnis. Setiap bisnis unik dan memiliki tantangan yang berbeda. Siapa yang paling efisien dan mampu beradaptasi dengan perubahan berpeluang untuk survive bahkan berkembang maju.
Salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan oleh para pebisnis termasuk pengusaha UKM adalah penggunaan piranti lunak untuk mendukung kinerja usahanya. Piranti lama seringkali tidak terintegrasi satu sama lain. Misalkan perusahaan menggunakan piranti lunak akuntansi, juga menggunakan piranti lunak untuk mengendalikan produksi yang satu sama lainnya tidak terhubung.
UKM harus mengembangkan perangkat teknologi informasinya menjadi lebih modern dan dinamis. Untuk itu UKM perlu membangun ulang aplikasinya atau update ke versi yang lebih tinggi. Kompleksitas dari software membuat usaha pengembangan aplikasi menjadi tidak mungkin dilakukan UKM karena UKM tidak memiliki banyak sumber daya dan pakar TIK untuk membangun ulang perangkat lunak, Pekerja UKM akan kesulitan menggunakan sistem yang berubah dengan cepat, UKM mengalami kesulitan membangun proses bisnis yang reliable dan stabil dan UKM tidak bisa menggunakan standar software yang komplek seperti IEEE atau ISO.
Solusi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan pihak ketiga, mengganti legacy information system dengan mengimplementasikan sistem informasi modern dan dinamis yaitu ERP.
Tingginya biaya implementasi merupakan masalah utama bagi pelaku UKM. Sebenarnya biaya besar yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh. ERP menyediakan kemudahan bagi pengambil keputusan untuk mengawasi kinerja sekaligus mengendalikan dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah, kapan sebaiknya kita memutuskan untuk menggunakan ERP, yaitu :
Yang pertama, bila staf menghabiskan terlalu banyak waktu pada tugas-tugas yang semestinya sudah tidak dilakukan secara manual. Ada banyak hal yang bisa dilakukan secara otomatis oleh piranti yang kian canggih.
Yang kedua, mungkin kita tidak memiliki akses cepat dan mudah ke data yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan bisnis. Ini tentu akan menghambat kecepatan dalam bertindak. Akibatnya kalah oleh pesaing.
Yang ketiga, bila kita sebagai pebisnis UKM melakukan kerja sama dengan berbagai vendor atau supplier dari berbagai wilayah. Tentu akan sangat banyak hal yang harus diurus.
Yang kelima, jika kita memiliki banyak aplikasi yang berbeda yang telah terapkan untuk bisnis kita selama bertahun-tahun, tetapi semuanya tidak saling terhubung satu sama lain
Yang keenam, kita tidak dapat memonitor tingkat inventaris setiap hari. Informasi tentang asset yang keluar-masuk setiap hari sangat penting bagi pebisnis UKM sehingga keseimbangan tercipta dalam bisnis. Persediaan bahan baku, dana, dan produk terpantau dan terkendali.
Yang ketujuh, kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari informasi, mencoba meningkatkan produktivitas dan efisiensi, dan mengintegrasikan berbagai fungsi dalam bisnis.
Disamping itu masih ada beberapa kondisi yang dijadikan pertimbangan. Namun pada prinsipnya adalah produk penting di era teknologi informasi. Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Semakin berkembangnya dunia penerbangan di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini memperlihatkan masih besarnya potensi bisnis yang ada di industri ini. Setiap maskapai baik yang memiliki tujuan penerbangan ke seluruh Nusantara maupun maskapai yang melayani rute-rute perintis terus berpacu untuk dapat menjalankan dan mengoptimalkan roda bisnis mereka.
Saat ini tercatat lebih dari 20 maskapai yang beroperasi di Indonesia dan setiap maskapai tersebut harus dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat untuk pengembangan bisnis mereka di masa yang akan datang.
Setiap elemen yang ada pada maskapai saat ini seperti: logistik, operasi, penjualan, persediaan, keuangan, akuntansi, pembelian, produksi dan sumber daya manusia harus dapat saling terhubung dan terintegrasi sehingga proses bisnis maskapai tersebut dapat berjalan secara optimal.