UK Robotik dan Otomasi UNP Matangkan Persiapan Lomba KRI 2020
semua tahapan kontes dilalui secara online baik itu dari pengajuan proposal hingga saat diadakannya kontes tersebut.

MONITORDAY.COM - Unit Kegiatan (UK) Robotika dan Otomasi Universitas Negeri Padang mematangkan persiapan mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020 pada 5-8 Oktober 2020 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Saat ini mahasiswa sudah lulus untuk seleksi tahap satu yaitu pengajuan proposal kepada Kemendikbud dan saat ini mahasiswa tengah mempersiapkan seleksi tahap dua,” kata Pembina UK Robotika dan Otomasi UNP, Risfendra PhD di Padang, Kamis.
Pada seleksi tahap dua ini mahasiswa akan mengirimkan video perkembangan robot dan arena pertandingan, diminta mahasiswa dapat mengirimkan video tersebut pada 24 September 2020, ujarnya.
Ia mengemukakan berhubung dalam masa pandemi COVID-19, semua tahapan kontes dilalui secara online baik itu dari pengajuan proposal hingga saat diadakannya kontes tersebut.
“Semua tahapan dilakukan secara online, jadi saat kontesnya dimulaipun disaksikan secara live melalui zoom,” ucap Pembina UK Robotika dan Otomasi UNP tersebut yang juga merupakan Ketua Jurusan Teknik Elektronika UNP.
Sementara Ketua Umum UK Robotika dan Otomasi UNP, Wahyu Ilham Zen menjelaskan bahwa lomba yang diadakan KRI 2020 dibagi menjadi beberapa divisi, sedangkan pihaknya akan mengikuti kontes di bidang Kontes Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Ia menerangkan untuk lomba KRSTI tarian yang akan dilombakan yaitu tarian burung enggang yang berasal dari Kalimantan Timur dan nanti robot tari tersebut akan dipakaikan kostum yang sesuai dengan tarian tersebut.
“Kemudian untuk KRPAI, karena tahun ini sedang dilanda pandemi maka temanya yaitu penyemprot disinfektan,” tambah Wahyu yang juga merupakan mahasiswa dari jurusan Teknik Elektronika UNP.
Ia melanjutkan bahwa robot pemadam apinya tersebut memiliki delapan kaki dan mampu mencari dimana titik api melalui sensornya.
Kemudian robot sepak bola beroda yang bisa mengoper bola satu sama lain dan mampu melewati rintangan yang diberikan lalu mencetak sebuah gol.
Ia menambahkan, agar bisa meraih juara, usaha yang dilakukannya yaitu dengan memperbanyak ujicoba dan jika terjadi "error" diperbaiki terus hingga berhasil.