Tudingan JK Otak Penangkapan Edhy, KPK Perlu Klarifikasi Ini
Sebelumnya, beredar video dan disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi ekspor benih lobster.

MONITORDAY.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi perlu melakukan klarifikasi kepada Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto terkait tudingannya bahwa Jusuf Kalla otak di balik ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo.
Sebelumnya, beredar video dan disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi ekspor benih lobster.
Sedangkan video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di jagat media sosial pada Sabtu (5/12).
"Salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan santun," kata Juru bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/12).
Dalam keterangannya, Husain juga menyoroti falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.
"Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," ungkapnya.
Atas pernyataan Danny Pomanto itu, Husain menegaskan bahwa dirinya akan berhadapan dengan hukum.
"Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi, melibatkan KPK sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto," tegas Husain.
Demikian kata Husain, apalagi masalah yang dimunculkan Danny menyangkut fitnah kepada JK juga sangat merendahkan KPK yang prestasinya menangkap Menteri KKP.
"Danny telah mencederai kerja keras KPK. Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh-tokoh nasional. Yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan hubungan antarelite yang selama ini berjalan baik," sambung Husain.
Selain itu, Husain pun meminta KPK memanggil Danny Pomanto untuk mengklarifikasi fitnahan tersebut.