Hari Santri Nasional, Pemkot Tasikmalaya Imbau Seluruh Pegawai Dinas Kenakan Busana Muslim

Tuan Rumah Hari Santri Nasional 2018, Pemkot Tasikmalaya Buat Surat Edaran Penggunaaan Busana Muslim Bagi Karyawan 

Hari Santri Nasional, Pemkot Tasikmalaya Imbau Seluruh Pegawai Dinas Kenakan Busana Muslim
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Pemerintah daerah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengeluarkan surat edaran (16/10) yang ditunjukan kepada seluruh lembaga pemerintahan di kota Tasikmalaya yang berisi himbauan kepada seluruh karyawan dan karyawati untuk mengenakan pakaian koko dan sarung untuk laki laki dan pakaian muslimah untuk perempuan sebagai bentuk menyambut Hari Santri Nasional 2018 di Tasikmalaya.

Seperti tertulis dalam surat edaran, himbauan menggunakan baju muslim dan muslimah itu diberlakukan selama jam kerja berlangsung, mulai dari tanggal 16 Oktober sampai 22 Oktober 2018.

Sebelumnya, ditanggal yang sama Pemkot Tasik juga menggelar Rapat perdananya di balaikota Tasik dalam menyambut gelaran akbar Hari Santri Nasional 2018.

Tasikmalaya seperti diketahui, dipercaya sebagai tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional 2018. Kota dengan jumlah Pesantren terbanyak, bahkan kerap dijuluki Kota Santri ini pun sangat siap dan dan berterima kasih atas kepercayaanya terhadap pemerintah pusat.

Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, menjelaskan perihal apa saja yang dibicarakan dalam rapat perdana dibalai kota itu. Pertama, soal rencana kedatangan tamu besar kenegaraan, Presiden Joko Widodo dalam gelaran Hari Santri Nasional, 

"Sehingga pada pelaksanaannya nanti, pak Presiden bisa betul-betul memberikan suasana yang semarak dalam peringatan Hari Santri Nasional di Kota Santri ini" jelas Walikota Budi Budiman.

Selanjutnya rapat juga berisi soal rekayasa lalu lintas, rencana lokasi parkir, karena bukan tidak mungkin acara yang akan dihadiri puluhan ribu santri dari berbagai daerah di Indonesia ini akan sangat memadati ruas jalan di Tasikmalaya Jawa Barat.

Sekretaris Umum MUI Kota Tasikmalaya, yang juga sebagai ketua DKM Masjid Agung Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi, juga sangat bangga dan menyambut baik ditunjuknya kota Tasik sebagai tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional yang ke empat ini. "Dikarenakan hari santri nasional ini sudah legal, maka hari santri nasional ditetapkan sebagai hari besar, oleh karena itu tidak hanya hari santri saja yang merayakan, namun semua masyarakat pun dapat mensukseskan acara tersebut" kata Amin, Jumat (19/10)

Salah seorang warga yang juga karyawan di salah satu lembaga pemerintahan, BPBD Kota Tasikmalaya, Windi Yulia Rahayu mengatakan, bahwa himbauan ini sangat disambut baik oleh teman teman kantornya. Selain itu, himbauan untuk mengenakan pakaian muslim/muslimah dalam rangka menyambut hari santri ini juga diikuti oleh murid-murid disekolah, seperti yang dilihat Windi di daerahnya di Kelurahan Pesanggrahan Rajapolah Tasikmalaya.

"Iyah meski himbauan ini ditujukan untuk seluruh karyawan/karyawati di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya, saya juga melihat murid-murid sekolah pun mengenakan pakaian yang sama" tutur Windi saat diwawancarai.