Tsunami Selat Sunda: Korban Meninggal Dunia Jadi 430 orang, 159 Hilang

Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) kembali merilis data korban bencana tsunami di Selat Sunda. Data ini berdasarkan pencarian tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Tsunami Selat Sunda: Korban Meninggal Dunia Jadi 430 orang, 159 Hilang
Kondisi daerah terdampak tsunami Selat Sunda - foto: istimewa

MONITORDAY.COMBadan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) kembali merilis data korban bencana tsunami di Selat Sunda. Data ini berdasarkan pencarian tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Rabu (26/12) per pukul 13.00 WIB jumlah korban di Banten dan Lampung mencapai 430 orang.

"Sampai hari keempat, tercatat 430 meninggal dunia, 1.495 korban luka, dan 159 orang masih hilang," kata Sutupo saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/12).

Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat. Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan.

Adapun jumlah korban yang masih mengungsi mencapai 21 ribu orang. Sutopo mengakui jumlah pengungsi terus mengalami kenaikan. Tambahan pengungsi karena adanya titik evakuasi yang berhasil ditata dan dilaporkan.

Sejauh ini Kabupaten Pandeglang di Banten jadi wilayah yang paling parah terdampak tsunami. Wilayah lain yang terdampak adalah Kabupaten Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

Tsunami di Selat Sunda diyakini dipicu oleh longsor oleh bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang ada di tengah laut. Tsunami datang tanpa peringatan dini dan tanda-tanda alam seperti surutnya air laut di pantai.

Sutopo mengimbau agar masyarakat  tidak melakukan aktivitas di daerah sekitar bibir pantai Selat Sunda. Radius yang direkomendasikan BNPB yakni 500 meter sampai dengan 1 kilometer dari bibir pantai.