Tokoh Agama Papua ini Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Pelantikan Presiden

Mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelantikan presiden yang tetap kondusif dengan menolak segala isu-isu negatif yang sifatnya provokatif.

Tokoh Agama Papua ini Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Pelantikan Presiden
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Jelang pelantikan Presiden yang akan digelar Minggu (20/10) mendatang, banyak pihak yang meminta agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan perdamaian. Hal ini mengingat adanya isu akan digelarnya aksi besar menyambut pelantikan Presiden yang dikhawatirkan menimbulkan perpecahan. 

Ajakan itu salah satunya datang dari tokoh agama Papua, yaitu Wakil Uskup Keuskupan Merauke, Pastor Hengki Warimop. Ia mengajak kepada masyarakat agar tetap kondusif dan menjaga perdamaian, serta jangan sampai terjadi tindakan-tindakan anarkis menjelang pelantikan Presiden.

"Secara pribadi saya mengajak seluruh umat untuk menolak segala bentuk tindakan anarkis, paham radikal, serta mendukung pelantikan presiden yang aman, damai, dan kondusif," tuturnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/10). 

Hengki Warimop juga mengajak kepada masyarakat agar mendukung pelantikan kepala negara, serta hindari segala bentuk provokasi dari pihak yang menginginkan perpecahan. "Mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelantikan presiden yang tetap kondusif dengan menolak segala isu-isu negatif yang sifatnya provokatif," tegasnya.

Ia pun mengecam segala tindakan anarkis yang dilakukan oleh para oknum saat menyampaikan aspirasi. “Jangan ada lagi aksi-aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau merusak, karena hal itu berdampak bagi semua orang," tegas Pastor Hengki. 

Khusus kepada umat-umat beragama di Papua, Pastor Hengki berharap agar tetap menjaga kerukunan, toleransi, dan kedamaian di Tanah Papua. Ia mengatakan, radikalisme bisa diatasi dengan kerjasama seluruh masyarakat. "Paham radikalisme dapat dicegah jika ditangani secara bersama-sama oleh seluruh tokoh dan juga masyarakat," tandasnya.