TKN Sebut Prabowo Tiru Gaya Trump kala Marah-Marah Pukul Meja dalam Kampanye
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyebut capres Prabowo Subianto meniru gaya Donal Trump saat Pukul-pukul meja dalam kampanye di di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4).

MONITORDAY.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyebut capres Prabowo Subianto meniru gaya Donal Trump saat Pukul-pukul meja dalam kampanye di di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4).
"Prabowo marah-marah adalah settingan, karena beberapa polanya sama, seperti nyuruh orang diam. Beliau sedang cari perhatian dengan tingkah polah seperti itu, biar disebut pemimpin urakan, mau gaya-gaya Trump gitu," kata jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4).
Dalam kampanyenya di Jogja tersebut, Prabowo menyampaikan pendapatnya bahwa saat ini Ibu Pertiwi sedang diperkosa. Kekayaan bangsa Indonesia telah dicuri oleh segelintir orang. Selanjutnya, Prabowo berbicara kondisi moral pejabat yang rusak.
Prabowo lantas meminta TNI dan Polri yang aktif agar selalu menjaga netralitas dan bekerja sesuai sumpah jabatan.
"Hei adek-adekku, kau yang ada di tentara' di polisi yang masih aktif, ingat kau adalah tentara rakyaatt!, polisinya rakyaatt!, seluruh rakyat Indonesia!!" teriak Prabowo lantang dengan berdiri di sisi depan panggung kampanye.
"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi kau membela antek-antek asing!" lanjut Prabowo yang terlihat semakin berapi-api, sambil berjalan mundur ke arah mimbar pidatonya di atas panggung.
"Apalagi kau bela-bela antek asing!" ulang Prabowo yang kali ini sambil gebrak mimbar berkali-kali memakai tangan kanannya, diiringi riuh teriakkan 'Prabowo.. Prabowo...' dari massa pendukungnya.
Menurut Irma, gaya Prabowo itu kontraproduktif dengan citra yang dibangun menggunakan agama. Irma pun menyebut marah-marah Prabowo garing.
"Tetapi menurut saya, gaya-gaya seperti itu kontraproduktif dengan cita-cita yang dibangun dengan menggunakan agama! Atau mungkin karena kehabisan akal," ujarnya.
"Dengan membangun sentimen agama sudah ketahuan sekarang pindah rencana ke-2 yaitu dengan membangun image garang dan keras! Tetapi kasihannya malah jadi kelihatan setting-an nya, karena marahnya 'garing' aneh gitu," tegas Irma.