TKN : Jokowi Berpengalaman Turunkan Ketimpangan, Kemiskinan dan Pengangguran, Bukan Menculik
Anggota Tim Kampanye Nasional, Dedek Prayudi, menanggapi pidato Calon Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pemimpin harus berpengalaman.

MONITORDAY.COM - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres - Cawapres Jokowi - KH. Maruf Amin, Dedek Prayudi, menanggapi pidato Calon Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pemimpin harus berpengalaman.
"Memang idealnya demikian, karena pengalaman sangat mahal harganya, pengalaman adalah guru dan ilmu, pengalaman adalah kematangan dan pengalaman adalah track record," kata Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Politisi muda ini juga menjabarkan bahwa melalui pengalaman Jokowi, publik dapat menilai prestasi Jokowi dan terhindar dari potensi 'beli kucing dalam karung'.
"Salah-salah, maunya pemimpin yang berpengalaman melayani rakyat, nanti malah pemimpin yang berpengalaman memarahi, merendahkan bahkan menculik rakyatnya, naudzubillah," ujarnya.
"Pak Jokowi sudah berpengalaman menurunkan angka kemiskinan ditengah tekanan ekonomi global. Beliau diwarisi ketimpangan yang luar biasa tinggi oleh pemerintahan sebelumnya, kini ketimpangan terus turun dan mencapai titik terendah dalam tujuh tahun terakhir. Beliau juga terbukti berpengalaman menekan angka pengangguran, hingga mencapai titik terendah sejak 1999," jelas salah satu tokoh influencer tim kampanye Jokowi - KH.Maruf Amin.
Lebih jauh, pria yang biasa akrab uki ini menjelaskan program-program pro rakyat seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, pembagian sertifikat tanah, telah berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin.
"Mari kita lihat fakta dilapangan. KIS mengembalikan hak pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin, KIP mengembalikan hak pendidikan bagi rakyat miskin dan pembagian sertifikat tanah mengembalikan hak rakyat kecil terkait pengakuan hukum kepemilikan tanah. Hak-hak ini yang dulu diabaikan oleh pemerintah sebelumnya", imbuhnya.
Dedek juga menegaskan bahwa Jokowi tidak memiliki catatan hitam dalam hal Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, sesuai dengan semangat reformasi.
"Pengalaman pak Jokowi di dunia politik juga membuktikan beliau itu bukan pemimpin KKN. Keluarga beliau tidak ada yang menikmati proyek APBN. Beliau berasal dari kalangan biasa saja, bukan seorang elit. Beliau bukan anak Jenderal, bukan menantu siapa-siapa, beliau itu kita" pungkasnya.