Tips Bagaimana Cara Sukses Melakukan PTM Terbatas Versi WHO

Tips Bagaimana Cara Sukses Melakukan PTM Terbatas Versi WHO
Ilustrasi/ Foto: Istimewa.

MONITORDAY.COM - Usai kasus Covid-19 melandai, pemerintah memberi lampu hijau agar sekolah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Sekolah bisa melakukan PTM terbatas ini dengan catatan daerah tersebut berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3. 

Ketentuan ini tentunya disambut hangat karena sudah hampir dua tahun siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagikan empat tips supaya PTM terbatas aman dari Covid-19. 

Keempat tips PTM terbatas aman dari Covid-19 sebagai berikut: 

- Memastikan dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi penularan Covid-19 dengan sebanyak mungkin 

- Memastikan memiliki sistem yang baik untuk memantau kesehatan siswa dan pengajar 

- Memastikan komunikasi yang baik antara siswa dan orang tua 

- Melakukan desinfeksi, meningkatkan ventilasi, menjaga jarak, memakai masker, dan memastikan seluruh siswa dan guru sudah divaksinasi. 

Ilmuwan WHO, Maria Van Kerkhove menjelaskan, upaya pencegahan harus dimulai dari komunitas. Pasalnya, pelajar tinggal di komunitas. 

Lalu, perlu ada sistem monitoring yang baik untuk mendeteksi kasus Covid-19 secara sedini. Selain itu, siswa yang tidak sehat untuk tinggal di rumah, sebagai langkah antisipasi. 

Lebih lanjut, Maria menyebutkan, siswa dan orang tua juga harus paham apa yang harus dilakukan jika anaknya atau guru di sekolah tidak sehat untuk mencegah penularan Covid-19 di sekolah. 

“Jika siswa merasa tidak sehat, kami menyarankan agar mereka tinggal di rumah dan dirawat oleh orang tua atau wali di rumah,” kata Maria sebagaimana dikutip dari laman Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Senin (18/10/2021). 

Sedangkan untuk siswa atau guru yang terpapar Covid-19 di sekolah segera ditangani agar penularan tak kunjung meluas. 

“Pastikan bahwa kita mencegah peluang virus itu menular dari satu orang ke orang lain,” ucap Maria. 

Disisi lainnya, Maria menegaskan, potensi penularan Covid-19 bisa dilakukan dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Tapi, semua itu membutuhkan perencanaan yang matang dari pihak sekolah. 

"Untuk itu diperlukan komunikasi yang baik dengan siswa,” ucapnya.