Mendikbud Pantau Pelaksanaan UN SMK di Jakarta
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi dua sekolah menengah kejuruan (SMK), yakni SMK Negeri 29 Jakarta dan SMK Negeri 6 Jakarta, pada Senin (2/4/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMK.
Redaktur MMG
MONITORDAY.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi dua sekolah menengah kejuruan (SMK), yakni SMK Negeri 29 Jakarta dan SMK Negeri 6 Jakarta, pada Senin (2/4/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMK.
Muhadjir mengatakan, bahwa Kemendikbud akan menargetkan untuk peningkatan kualitas ujian nasional demi meningkatnya kualitas skill siswa SMK.
"Kami menargetkan untuk meningkatkan kualitas UN. Secara bertahap kita masukkan soal-soal yang membutuhkan penalaran tinggi atau high order thinking skills,” kata Muhadjir, saat meninjau pelaksanaan UN di SMK Negeri 6 Jakarta.
Kedua SMK yang dikunjungi Mendikbud yaitu sekolah menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang terdiri dari dua sesi.
Muhadjir menambahkan, aturan pelaksanaan UN akan diperketat, supaya kualitasnya akan bertambah baik, dan tidak ada kecurangan.
"Sesuai aturan, yang tidak berkepentingan dilarang memasuki tempat ujian. Bahkan menterinya tidak bisa masuk ke dalam,” kata Muhadjir.
Untuk diketahui, sebanyak 1.485.302 siswa SMK mengikuti UN yang diselenggarakan mulai 2-5 April 2018. Dalam ujian berbasis komputer ini, menurut Mendikbud, hanya sekitar 2 persen atau 26.240 siswa peserta UN di seluruh Indonesia yang menggunakan metode berbasis kertas dan pensil (UNKP). Sisanya sebanyak 1.395.666 siswa (98 persen) sudah menggunakan metode computer based test (CBT).
Tahun ini jumlah peserta UNBK meningkat signifikan sebanyak 6.293.552 peserta, dari 3.782.453 peserta di tahun sebelumnya (meningkat 166 persen).
Tidak hanya di Jakarta, pelaksanaan UNBK di sejumlah daerah juga dilaporkan berjalan lancar. Mendikbud menyebut pihaknya belum mendengar adanya kendala yang terkait pelaksanaan UNBK maupun UNKP.
[Mrf]
