Ternyata Relawan yang Jadi Komisaris BUMN Punya Misi Khusus

Ternyata Relawan yang Jadi Komisaris BUMN Punya Misi Khusus
Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer/Net

MONITORDAY.COM - Pengangkatan relawan Joko Widodo-Maruf Amin menjadi komisaris BUMN sudah sesuai prosedur kompetensi. Bukan sekedar pertimbangan pengalaman, para relawan yang ditempatkan di BUMN membawa tugas khusus.

Begitu ditegaskan Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer saat berbincang dengan wartawan, Kamis (29/10/2020).

Immanuel yang kini menjabat Komisaris Independen PT Mega Eltra anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan relawan Jokowi-Amin ditempatkan di perusahaan BUMN yang banyak merugi dan terjadi penyimpangan sehingga diperlukan pengawasan yang kritis dan independen.

"Kita ini komisaris independen kok, (bekerja) untuk pengawasan. Bukan pekerja teknis, bukan direktur. Karena banyak copet-copet BUMN," katanya. 

Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, menyatakan terpilihnya relawan Jokowi-Amin bukan bagian dari bagi-bagi jatah politik. Melainkan agar kartel-kartel yang ada di BUMN hilang dan penyimpangan korupsi tidak terjadi.

"Mereka terganggu. Kita diam saja mereka nggak suka, kita gerak apalagi. Ada yang main-main kita proses secara hukum, akan kita kasuskan," tegasnya.

Noel merasa perlu menyampaikan hal itu untuk menjawab berbagai tudingan miring di balik pengangkatan relawan menjadi pejabat di BUMN. Tudingan-tudingan itu muncul setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mengangkat relawan Presiden Jokowi sebagai komisaris BUMN.

Baru-baru ini Menteri Erick mengangkat Ulin Ni’am Yusron sebagai komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Eko Sulistyo sebagai komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Eko diketahui adalah mantan anggota tim sukses Jokowi, bahkan sejak dari pemilihan Wali Kota Surakarta. Adapun Ulin adalah influencer yang menjadi relawan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.[]