Terdampak Covid-19, Sahara Siap Bantu Warung Tradisional Jual Sembako di Tengah Sosial Distancing
Dalam kondisi ini, masyarakat dihadapkan pada situasi dilematis. Mereka dianjurkan tetap berada di rumah, namun harus memenuhi kebutuhan hidup. Tak sedikit yang kemudian memilih berbelanja daring (online) di ritel besar atau menstok kebutuhan dengan pergi ke supermarket atau hypermarket.

MONITORDAY.COM - Seiring dengan imbauan Pemerintah untuk melakukan Phsyical Distancing atau jaga jarak serta Work From Home yakni segala aktivitas/ kerja dilakukan di rumah saja, di satu sisi sangat berguna menekan penyebaran wabah Covid-19.
Namun, sisi lainya memberi imbas kepada orang untuk berbelanja ke warung-warung kecil atau kelontong yang menjual sembako karena takutnya semakin meluasnya virus Covid-19.
Dalam kondisi ini, masyarakat dihadapkan pada situasi dilematis. Mereka dianjurkan tetap berada di rumah, namun harus memenuhi kebutuhan hidup. Tak sedikit yang kemudian memilih berbelanja daring (online) di ritel besar atau menstok kebutuhan dengan pergi ke supermarket atau hypermarket.
"Lalu siapa yang akan beli di warung kelontong tradisional yang belum terakses teknologi digital?," sebut Ketua Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) Sharmila dalam siaran pers, Selasa (31/3).
Wanita yang juga merupakan Founder Sahara Sembako ini, sangat merasakan dampak pandemi virus tersebut. Sebagai komunitas yang fokus memberdayakan warung-warung kecil, pihaknya khawatir dan prihatin.
Sharmila mengajak masyarakat untuk sama-sama memberdayakan warung sembako kecil. "Sistemnya online dan setiap transaksi konsumen ada sebagian keuntungan untuk warung kelontong tradisional. Sembako dikirim maksimal 3 hari setelah pembayaran," ungkap dia.
Sharmila juga mendukung rencana Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki yang memberikan stimulus kepada UMKM, termasuk warung-warung kecil. Komunitas Sahara, kata dia, siap bersinergi.
Dia berharap program itu terlaksana sesegera mungkin. Dengan stimulus itu dapat menjadi harapan bagi pelaku usaha warung kecil di permukiman.
“Kami berharap untuk warung-warung binaan Sahara Sembako bisa diikutsertakan,” pintanya.
Konsepnya warung-warung kecil bisa ikut andil dalam penyaluran sembako agar tetap berdaya di tengah hantaman corona. Sembako Sahara yang fokus membina warung-warung kecil siap membantu penyaluran.
"Dampaknya ekonomi warung-warung kecil tetap hidup dan berdaya. Tidak hanya ritel besar yang bertahan," ucapnya.
Sebagai info, semua warung binaan Sahara sudah punya mesin electronic data capture (EDC) serta menerima kartu program pemerintah seperti Kartu Sembako.
"Kita bisa ajak tokoh-tokoh atau orang-orang kaya buat belanja di warung-warung binaan Sahara, sekaligus bantu memberdayakan warung di tengah social distancing," pungkasnya.