Prof Ying dari Singapura dan Alat Rapid Test Cepat yang Murah

Di balik kesuksesan tersebut ada pribadi unik dan menonjol dalam bidang nanoteknologi. Ini menunjukkan bahwa teknologi di bidang sains khususnya fisika dan kimia sangat menunjang dunia kedokteran modern. Profesor Jackie Ying, yang mengepalai Lab NanoBio di Agensi untuk Sains, Teknologi dan Penelitian (A *Star)

Prof Ying dari Singapura dan Alat Rapid Test Cepat yang Murah
prof ying/ net

MONITORDAY.COM – Persoalan paling urgen di lini depan menghadapai pandemi virus corona adalah rapid test. Tes berskala massif yang dapat memilah dan menangani pasien yang terpapar Covid-19 agar mata rantai penyebarannya terputus dan penanganan medis dapat dilakukan sedini mungkin. Bila pasien sudah kritis risikonya terlalu tinggi.  

Para ilmuwan di negara kecil yang dianggap paling handal dalam menangani wabah Covid-19 ini berlomba untuk mengembangkan tes diagnostik dan skrining yang lebih cepat, dan vaksin potensial. Demikian laporan straittimes.com. (25/03/2020).  

Di balik kesuksesan tersebut ada pribadi unik dan menonjol dalam bidang nanoteknologi. Ini menunjukkan bahwa teknologi di bidang sains khususnya fisika dan kimia sangat menunjang dunia kedokteran modern. Dialah Profesor Jackie Ying, yang mengepalai Lab NanoBio di Agensi untuk Sains, Teknologi dan Penelitian (A *Star). 

Tim dari Lab ini menemukan tes cepat yang dapat mengetahui apakah seseorang memiliki Covid-19 hanya dalam lima menit. Jika disetujui, ini akan menjadi tes tercepat Covid-19. Mengambil sampel atau spesimen air liur pasien seperti halnya Uji PCR.

Sampel ini kemudian dimasukkan ke dalam perangkat portabel yang akan memberikan hasil dalam waktu sekitar lima hingga 10 menit, menggunakan metode amplifikasi yang sangat cepat. Itulah asal nama Cepat pada kit ini.

Prof Ying menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan validasi klinis pada pasien nyata di Rumah Sakit. Dan hasilnya akurat. Setelah disetujui, teknologi tersebut dapat digunakan untuk membuat kit semacam itu untuk digunakan di rumah sakit. Itu juga akan diadaptasi untuk digunakan di klinik dokter umum, kata Prof Ying.

Murah dan Cepat. Itulah katakunci yang menjadikan kit ini unggul. Sehingga biaya dan waktu dapat dipangkas dan memungkinkan tes dilakukan pada sebanyak mungkin orang. Sebagaimana rekomendasi WHO untuk melakukan sebanyak mungkin tes.

Di Singapura, pengujian dimulai pada bulan Januari di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular, di mana Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional berada. Pada akhir Januari, semua rumah sakit umum Singapura dapat menguji Covid-19, kata direktur kelompok obat di Sistem Kesehatan Universitas Nasional, Profesor Dale Fisher. Singapura kemudian menguji siapa saja yang datang ke rumah sakit dengan penyakit pernapasan dan siapa pun yang telah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Profesor Jackie Y. Ying adalah salah satu anggota Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan ( AAAS). Lembaga bergengsi ini tidak main-main reputasinya. Hanya ilmuwan papan atas yang bisa menajdi anggotanya.

Teman-teman Ying menominasikannya untuk kontribusinya yang luar biasa bagi nanoteknologi dan bioteknologi, terutama untuk desain dan sintesis bahan nano dan layanan nano untuk aplikasi biomedis dan katalitik.

“Jackie Ying telah berulang kali menunjukkan kemampuan unik untuk memilih masalah sosial yang penting, mendesain bahan pada tingkat molekul dan supra-molekul untuk mengatasi masalah itu, dan akhirnya untuk benar-benar mensintesis bahan itu dan menunjukkan bahwa ia menunjukkan sifat yang diperlukan untuk pecahkan masalah, ”kata Profesor Kenneth A. Smith, Ketua Dewan Penasihat Ilmiah IBN dan Profesor Teknik Kimia Emeritus (Emeritus) di Institut Teknologi Massachusetts.