50 Unicorn Diprediksi Ada di Indonesia Lima Tahun Mendatang

Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas mengatakan pada 5 tahun kedepan akan melahirkan setidaknya 50 Unicorn baru di Dunia.

50 Unicorn Diprediksi Ada di Indonesia Lima Tahun Mendatang
Acara bincang media bertajuk 'Pertumbuhan Ekonomi Digital yang Berkualitas' di Hotel Le Meridien, Kamis (15/08)

MONITORDAY.COM - Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas mengatakan pada 5 tahun kedepan akan melahirkan setidaknya 50 Unicorn baru di Dunia.

“Ada 50 start-up diproyeksikan akan mencapai status unicorn dalam lima tahun ke depan di dunia” kata Teguh di saat acara diskusi di Hotel Le Meridien, Kamis (15/08).

Menurut Teguh, perkembangan start-up di Indonesia juga begitu pesat dengan Indonesia memiliki sebanyak 992 start up di Indonesia. Dimana 35,48 persen di antaranya merupakan e-commerce dengan jumlah 352 perusahaan. Lalu fintech 5,34 persen dengan 45 perusahaan start-up.

Kemudian start-up lainnya seperti di bidang game porsinya 5,54 persen dengan jumlah 55 perusahaan. Sisanya, 53,63 persen adalah bidang lainnya dengan total jumlah 532 perusahaan.

Ia menurutkan Asia Tenggara yang mendominasi unicorn di wilayah Asia sesudah China dan India.

"Asia Tenggara  memiliki unicorn paling banyak di wilayah Asia setelah China dan India," tambahnya.

Seperti diketahui unicorn Asia Tenggara memiliki total delapan unicorn, yang Empat-nya  berasal dari Indonesia dan empat lainnya dari Singapura.

Indonesia merupakan salah satu punyumbang Unicorn terbanyak di Asia Tenggara dengan memiliki 4 unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.