Tegas Juga Humanis, Begitulah Awak Kapal Pengawas KKP Jalankan Tugas Negara

MONITORDAY.COM - Tugas Awak Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak hanya tegas saat menangkap pencuri ikan, tapi di balik itu, terdapat sisi humanis yang luar biasa ketika panggilan negara menghendaki kehadiran sang penjaga laut dan perikanan Indonesia.
Terbaru, KKP mengerahkan Kapal Pengawas Perikanan Napoleon 037 yang beroperasi dibawah Stasiun PSDKP Pontianak untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian korban dari kapal nelayan yang tenggelam karena cuaca buruk di wilayah perairan Kalimantan Barat.
Tim KKP yang bergabung dalam tim SAR Gabungan juga terus bekerja untuk proses identifikasi korban dan berkoordinasi dalam rangka pemulangan enam orang nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan dalam proses evakuasi tersebut.
“Kami berbela sungkawa atas peristiwa naas ini. Ketika adanya laporan ini, kami gerak cepat mendukung proses evakuasi bersama Tim SAR Gabungan,” jelas Direktur Pemantauan Operasi Armada, (POA) PSDKP-KKP, Dr. Pung Nugroho Saksono kepada monitorday.com, Sabtu (17/7/2021).
Menurut Dir POA PSDKP-KKP yang akrab disapa Ipunk, KKP bersama dengan jajaran instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan, saat ini tengah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang pada kecelakaan 16 kapal dimana 12 diantaranya merupakan kapal nelayan yang tenggelam karena cuaca buruk.
Ipunk juga menyampaikan bahwa selain memberikan dukungan pencarian dan evakuasi korban tenggelam, Ditjen PSDKP KKP saat ini juga membantu proses identifikasi dan koordinasi pemulangan terhadap enam orang nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan.
Proses identifikasi dilaksanakan secara efektif dengan bantuan nelayan yang selamat.
“Saat ini ada enam nelayan korban selamat yang akan kami pulangkan segera setelah mereka membantu mengidentifikasi korban lain yang ditemukan,” terang Ipunk.
Sebagaimana diketahui, 16 kapal dimana 12 kapal merupakan kapal nelayan mengalami kecelakaan kerena cuaca buruk di wilayah perairan Kalimantan Barat pada Selasa (13/7/2021) malam dan Rabu (14/7/2021) dini hari.
Saat ini Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur maritim masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang yang masih belum ditemukan.