Tanggapi Fahri Hamzah, Tjahjo: Justru Era Jokowi Koruptor Makin Diberantas
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut Presiden Joko Widodo adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas maraknya kasus korupsi di Indonesia yang dilakukan beberapa pejabat publik, selama masa kepemimpinannya. Ia menilai, kepemimpinan Presiden Jokowilah yang telah menciptakan iklim korupsi yang ada di birokrasi.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut Presiden Joko Widodo adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas maraknya kasus korupsi di Indonesia yang dilakukan beberapa pejabat publik, selama masa kepemimpinannya. Ia menilai, kepemimpinan Presiden Jokowilah yang telah menciptakan iklim korupsi yang ada di birokrasi.
Menteri Dalam Negeri Tjajo Kumolo membantah asumsi tersebut. Menurutnya, justru pemberantasan korupsi semakin meningkat di era kepemimpinan Jokowi saat ini. Adapun kasus yang ada, menurutnya merupakan bagian dari ekses dari sebuah kepemimpinan.
"Kalau korupsi masih saja terjadi, hal tersebut merupakan ekses. Dari sisi lain, tentu dimaklumi bahwa pemberantasan korupsi justru makin meningkat di zaman Pemerintahan Presiden Jokowi ini," kata Tjahjo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/10).
Tjahjo mengungkapkan bahwa dalam sebuah kepemimpinan seperti era revolusi atau zaman kemerdekaan, kepemimpinan Bung Karno dikenal sebagai musim ideologi. Menurut dia, pemerintahan Jokowi saat ini bisa disebut dengan musim kerja nyata. Hal itu dapat dilihat dari berbagai infrastruktur yang telah dibangun oleh Presiden.
"Zaman pemerintahan serkarang sebagai musim bangun jalan (infrastruktur) sesuai dengan visi dan misi yang jadi skala prioritas," tutur politisi PDIP ini.
Menurut dia, kepemimpinan Presiden Jokowi adalah musim kerja nyata karena sesuai dengan visi dan misinya. Menurutnya, ucapan Fahri yang menyebut Jokowi sebagai pencipta iklim koruptif sangat tendensius dan tidak memahami ekses.
"Maka jika ada yang sebut sebagai musim korupsi, itu merupakan upaya pembiasan yang tendensius. Paling tidak telah gagal membedakan antara visi-misi dengan ekses," pungkasnya.