Tanggap Covid-19 dengan Edukatif, Jabar Gelar Lomba CovEducation Challenge

Tanggap Covid-19 dengan edukatif dan menarik , Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar Lomba Jabar Tanggap Covid-19 (Jabar CovEducation Challenge) bagi Siswa SMA, SMK dan SLB untuk membuat Vlog/Tiktok Edukatif.

Tanggap Covid-19 dengan Edukatif, Jabar Gelar Lomba CovEducation Challenge
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si (dok:monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk pencegahan virus corona atau Covid-19 dengan melaksanakan ragam aktivitas dari rumah. 

Bukan Kang Emil namanya, sapaan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang dikenal dengan gagasan creative. Bagaimana tidak, Kang Emil memiliki cara edukatif dan menarik menaggapi Covid-19.  Selain pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah masing-masing (Pembelajaran Jarak Jauh) sejak 16 hingga 29 maret 2020, Jabar juga menyelenggarakan Lomba Jabar Tanggap Covid-19 (Jabar CovEducation Challenge).

Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si kepada monitorday.com, rabu (18/3/2020) mengatakan kegiatan Jabar CovEducation Challenge merupakan lomba (challenge) bagi Siswa SMA, SMK dan SLB dalam membuat Vlog/Tiktok Edukatif dan Audiovisual Jingle dengan tema  lomba berupa Pengenalan Covid-19, Protokol penanganan Covid-19, Cara hidup sehat, Cara bersosialisasi di masyarakat, baik dalam bentuk pembelajaran daring dan video conference.

Menurut Kadisdik Jabar, lomba CovEducation Challenge ini adalah perwujudan Merdeka Belajar yang sebenarnya. Minggu pertama,  belajar tentang Covid-19, bagaimana siswa bisa mengedukasi tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk keluarga, bisa mengedukasi orang tuanya bahwa ketika tidak masuk sekolah, mereka bisa memanfaatkan waktu belajar di rumah dengan aman.

Selanjutnya di minggu kedua, Disdik Jabar melalui UPTD Tikomdik memfasilitasi KBM Daring dengan video conference yang terkait mata pelajaran di sekolah. Setiap harinya akan diselenggarakan video conference untuk kelas X, XI dan XII,  disetiap kelas akan difasilitasi melalui online webex room untuk tiga mata pelajaran.

Kenapa membuat Vlog/Tiktok Edukatif?

Dia mengakui, generasi muda saat ini menyukai pembuatan vlog atau tiktok,  mulai dari cerita keseharian pribadi, tutorial menggunakan atau membuat sesuatu, hingga video memberi reaksi pada suatu hal. Beberapa platform dunia maya pun dijadikan sarana untuk membagi vlog tersebut.

" Tidak bisa dipungkiri, ini zamannya milenial, apa yang digandrungi anak-anak muda saat ini, kami nilai ada sisi edukatifnya, nah upaya memberi edukasi ke milenial tentang Covid-19, tentu harus menarik. Cara ini sangat tepat, terlebih jawa barat ini memiliki 18 kabupaten dan 9 kota yang jangkauannya harus berbasis daring untuk merespond kondisi saat ini.

Kegiatan ini ujarnya, seharusnya bisa melibatkan jenjang SD dan SMP, namun langkah awal sebagai pilot project, diawali dari jenjang SMA, SMK dan SLB dan sederajat. Insha Allah, dengan metode ini, anak-anak di rumah bisa kreatif sambil belajar juga produktif dalam pembuatan conten yang edukatif.

Tujuan CovEducation Challenge

Lebih lanjut Kadisdik Jabar menerangkan tentang tujuan dari CovEducation Challenge ini lebih pada edukasi perubahan penanganan Covid-19 di Indonesia. Kegiatan ini sangat menarik karena peserta didik mampu merancang media informasi sederhana tentang tahapan menerapkan protokol penanganan virus corona.

Selain itu, mereka didorong berpikir kritis tentang isu-isu relevan yang terjadi di lingkungan sekolah, Provinsi Jawa Barat, Indonesia bahkan dunia dan  kepercayaan diri siswa/siswi juga meningkat saat berkomunikasi didepan kamera.

Hal sendada juga disampaikan oleh Kasi Pelayanan dan Promosi UPTD Tikomdik Disdik Jabar, Dr. Rully Raslina Novianti, M.Pd, bahwa peserta didik diberikan ruang untuk berkreasi sekaligus mengembangkan potensi mereka. Terlebih, cara ini sangat menarik dan tidak membuat para milenial ini merasa jenuh. Bahkan, mereka akan sangat menikmati masa-masa belajar dari rumah.

Menariknya, kata Rully, para pemenang bakal diundang Gubernur Jabar ke Gedung Pakuan pada 11/12 April atau menyesuaikan dengan agenda Gubernur Provinsi Jawa Barat.

" Pak gubernur kita ini keren bangat, cukup kekinian sekali, melihat musibah dari sisi positif dan ini cara yang tepat agar masyarakat khususnya pelajar tidak panik dan stay at home dan tetap mengerjakan aktivitas mereka. Semoga melalui kegiatan ini,  akan memicu putra putri Jabar kita makin smart dan briliant" ucapnya

Perlu diketahui, jadwal pelaksanaan Jabar CovEducation Challenge pada 19 Maret hingga 29 Maret 2020. Untuk penilaian yakni 30 maret sampai dengan 5 April 2020. Pengumuman Pemenang yakni 6 April 2020. Lomba Jabar CovEducation Challenge ini tidak dipungut biaya (gratis) dan dibagi menjadi dua kategori, diantaranya:

  • Vlog/Tiktok Edukasi

A. Ketentuan Lomba Vlog / TikTok Edukasi:

  1.  Peserta dari SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat,
  2. Durasi video maksimal 1 menit,
  3. Video harus orisinal, tidak melanggar hak cipta orang lain, dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya
  4. Peserta hanya dapat mengirimkan 1 vlog,
  5. Akun Instagram tidak di-private,
  6. Konten bersifat edukatif dan tidak mengandung SARA atau menyinggung pihak tertentu,
  7.  Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.

B. Pengiriman Karya Vlog/TikTok Edukasi:

  1. Peserta mengunggah  Video  Vlog/ TikTok Edukasi di akun instagram masing- masing (pada feed dan story),
  2. Menyertakan kalimat :
    “Jabar Tanggap Corona” dan CovEducation” pada deskripsi feed di Instagram.
  3. Pada caption, tuliskan:
    -    Nama Lengkap :
    -    Asal Sekolah :
    -    NIS (Nomor Induk Siswa):
  4. Mention dan Follow: @ridwankamil @desartike @wahyu_mijaya @humas_jabar @disdikjabar @tikomdik_jabar.
  5. Memakai hastag:
    -    #coveducationchallenge
    -    #tiktokdanvlogjabar
    -    #jabartanggapcovid19
  6. Tag 5 orang teman dalam kolom deskripsi.

C. Aspek Penilaian.

  1.  Konsep bercerita melalui Video,
  2. Vlog mengandung pesan positif sesuai tema terkait,
  3. Alur cerita jelas,
  4. Penyampaian pesan yang mudah diterima khalayak.
  • Audio Visual Jingle

A. Ketentuan Lomba Vlog / TikTok Edukasi:

  1. Peserta dari SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat, Alat musik yang digunakan bebas,
  2. Tema: “Jingle Jabar  Tanggap  Covid-19”, Jinggle dalam Bahasa Indonesia atau inggris, Masing-masing peserta hanya diperbolehkan mengirimkan 1 buah jingle dengan visual gambar dan suara,
  3. Akun Instagram tidak di-private,
  4. Lirik melodi dan aransemen harus orisinal, bukan plagiat atau dikutip dari jingle lain;
  5. Lirik jinggle harus mengandung kata: “Jabar Tanggap Corona” dan Jabar CovEducation”,
  6. Lirik tidak mengandung SARA atau menyinggung pihak tertentu,
  7. Durasi jingle maksimal 60 detik,
  8. Jingle dibuat dan dinyanyikan secara individu, Jingle yang dinyatakan sebagai pemenang akan sepenuhnya menjadi milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

B. Pengiriman Karya AudioVisual Jingle:

  1. Peserta mengunggah Jingle di akun instagram masing-masing (pada feed dan story),
  2. Menyertakan kalimat :
    “Jabar Tanggap Corona” dan CovEducation” pada deskripsi feed di Instagram.
  3. Pada caption, tuliskan:
    -    Nama Lengkap :
    -    Asal Sekolah :
    -    NIS (Nomor Induk Siswa)
  4. Mention dan Follow: @ridwankamil @desartike @wahyu_mijaya @humas_jabar @disdikjabar @tikomdik_jabar
  5. Memakai hastag:
    -    #coveducationchallenge
    -    #jinglejabar
    -    #jabartanggapcovid19
  6. Tag 5 orang teman dalam kolom deskripsi.

C. Aspek Penilaian:

  1. Konnsep bercerita melalui Video,
  2. Vlog mengandung pesan positif sesuai tema terkait,
  3.  Alur cerita jelas,
  4. Penyampaian pesan yang mudah diterima khalayak

Adapun hadiah untuk pemenang sebagai berikut;
▪    Juara 1: Laptop
▪    Juara 2: Sepeda
▪    Juara 3: Handphone