Tancap Gas Dihari Pertama Kerja, Kepala BNNP Malut Gandeng Awak Media Optimalkan P4GN

Meski Pandemi COVID-19 belum melandai, Kepala BNNP Malut, Kombes Pol M.Arief Ramdhani yang baru saja dilantik belum lama ini, langsung tancap gas dihari pertama kerja dengan menggelar video conference bersama awak media Maluku Utara. 

Tancap Gas Dihari Pertama Kerja, Kepala BNNP Malut Gandeng Awak Media Optimalkan P4GN
Kepala BNNP Malut, Kombes Pol M. Arief Ramdhani (monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Meski Pandemi COVID-19 belum melandai, Kepala BNNP Malut, Kombes Pol M.Arief Ramdhani yang baru saja dilantik belum lama ini, langsung tancap gas dihari pertama kerja dengan menggelar conference virtual bersama awak media Maluku Utara. 

Hal ini dilakukan karena media adalah partner strategis BNN untuk mengoptimalkan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) 

" Media adalah mitra strategis serta ujung tombak dari upaya BNN mengoptimalkan program P4GN. Selain itu, kami juga bersinergi dengan seluruh Forkopimda Maluku Utara, " ujarnya saat memberikan paparan dengan awak media melalui zoom conference, selasa (9/6/2020)

Menurut Arief yang pernah menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Maluku Utara yang berbasis pada kepulauan dinilai rentan dengan perederan narkoba karena sebagian besar teritorialnya lebih besar laut. 

BNN tidak bisa bekerja sendiri, namun upaya kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Mengacu ke data mantan kepala BNNP Malut sebelumnya, tingkat prevalensi atau pecandu narkoba di Malut berjumlah sekira 13.500 orang dari 1,3 juta penduduk. 

Upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika ini dapat berjalan dengan efektif jika semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya melakukan gerakan memerangi narkotika secara serius dan terus menerus bersinergi, baik dengan pendekatan preventif maupun represif.

Dia juga memastikan BNN melalui Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) tetap gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan akan bahaya Narkoba.

Di akhir paparannya, Arif mengucapkan terima kasih kepada seluruh awak media Malut sudah menyempatkan waktu bersilaturahim sehingga masukan yang konstruktif sangat diharapkan dari seluruh pihak.

"Kompas saya jelas, yakni berdiri tegak dan menampung semua masukan dan tidak akan ada upaya kompromi dengan siapapun, jika terbukti melanggar. Meski pelakunya, mau pejabat atau aparat . Saya juga pastikan tidak ada gesekan dalam pencegahan, baik BNN atau POLDA. Prinsipnya kami dahulukan sinergi dengan mengacu pada P4GN, harus ada upaya pencegahan, rehabilitasi dan pendekatan lainnya. Bagi pengedar yang sengaja merusak anak negeri, tidak ada kata maaf, kami akan tindak, " pungkasnya.