Tak Masuk Kabinet, Yusril Ihza Mahendra Akui Tak Minta Jabatan ke Jokowi

Yusril akui tak minta jabatan apapun di Kabinet Indonesia Maju

Tak Masuk Kabinet, Yusril Ihza Mahendra Akui Tak Minta Jabatan ke Jokowi
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra dan Presiden Joko Widodo/Net

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menegaskan pihaknya tidak pernah meminta jabatan apapun kepada presiden dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ia bahkan mengakui hingga saat ini dirinya sama sekali tidak ada melakukan pembicaraan apapun terkait jabatan dengan Presiden Jokowi.

"Sampai hari ini ga ada pembicaraan apa-apa mengenai jabatan apapun. Gak ada komunikasi jabatan. Jadi saya sendiri tidak pernah minta jabatan apapun. Beliau juga tidak pernah menawarkan jabatan apapun," kata Yusril Ihza Mahendra saat pengumuman struktur kepengurusan baru PBB di Kantor DPP PBB, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/12).

Yusril lebih lanjut mengamini adanya informasi atau rumor terkait sejumlah jabatan yang akan dipercayakan Jokowi kepadanya. Diantaranya mulai dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hingga Ketua Pusat Legislasi Nasional yang akan dibentuk pemerintah.

"Kita belum tahu seperti apa badan ini. Kalau kita baca peraturan yang menangani regulasi dengan tugas-tugas yang banyak sekali yang dirinci UU itu. Akan seperti apa bentuknya, saya sendiri tidak tahu karena dia akan mengintegrasikan bukan saja institusi yang menangani di pusat, tetapi juga di daerah," terangnya.

Kendati demikian, diakui Yusril, melalui Sekjen PBB Ferry Noor, akan ada sejumlah jabatan yang dipercayakan kepada kader PBB. Mulai dari Dewan Pertimbangan Presiden, Wakil Menteri, Duta Besar, hingga sejumlah jabatan di badan pemerintahan.

"Pak Ferry (Sekjen PBB) sudah membicarakan kepada Mensesneg. Pak Ferry sudah menjelaskan, mulai dari Dewan Pertimbangan Presiden, wakil menteri, Dubes, badan-badan pemerintahan. Tapi baru pembicaraan. Dalam waktu tidak lama lagi akan ada pengisian jabatan-jabatan baru," ucap Yusril.