Tak Hanya Pusat Ibadah Sekaligus Kajian Islam, Istiqlal Diharapkan Jadi Pusat Dakwah Serta Simbol Persatuan
Ke depan, selain jadi pusat ibadah dan kajian Islam juga menjadi kawasan wisata religius. Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol perekat persatuan bangsa.

MONITORDAY.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap Masjid Istiqlal dapat menjadi pusat ibadah dan dakwah, serta menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia.
"Ke depan, selain jadi pusat ibadah dan kajian Islam juga menjadi kawasan wisata religius. Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol perekat persatuan bangsa," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (10/11).
Menurut Puan, Masjid Istiqlal sudah direnovasi dan hasilnya bagus, meskipun pemeliharaannya harus terus dilakukan.
Sementara, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Prof Nasaruddin mengatakan, kedatangan Ketua DPR itu sudah sangat ditunggu untuk melihat langsung Masjid Istiqlal yang telah direnovasi.
"Waktu kedatanyannya juga sangat istimewa. Dijeda dua adzan, Maghrib dan Isya, jadi dari sore sampai malam," ungkap Nasaruddin.
Lebih lanjut, Nasaruddin menguraikan tentang sejarah dan peran Bung Karno dalam pembangunan masjid tersebut, pemilihan nama Istiqlal, dan tentang proses renovasinya yang hampir selesai.
Kemudian, Nasaruddin juga menjelaskan konsep Masjid Istiqlal pascarenovasi akan menjadi pusat pendidikan dakwah ulama dari dalam maupun dari luar negeri.
Diketahui, Puan meninjau Masjid Istiqlal usai direnovasi, pada Senin (9/11). Selain itu, ia mengelilingi area Istiqlal.
Adapun Puan tiba di Masjid Istiqlal pukul 17.00 WIB, dan langsung diterima Nasaruddin Umar. Keduanya lantas berbincang di ruang kerja Imam Besar Masjid Istiqlal.