Tak Hanya di Indonesia, Penolakan Jenazah Corona Juga Terjadi di Negara ini
Mereka sempat bentrok dengan polisi setelah menolak pemakaman seseorang yang diduga meninggal akibat virus corona.

MONITORDAY.COM - Mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19) telah membuat masyarakat Indonesia panik. Salah satu bentuk kepanikannya adalah ramai-ramai menolak jenazah pasien corona yang hendak dimakamkan.
Kejadian tersebut ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Warga di daerah miskin ibu kota Honduras, Tegucigalpa, justru lebih parah. Mereka sempat bentrok dengan polisi setelah menolak pemakaman seseorang yang diduga meninggal akibat virus corona.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (7/5) waktu setempat. Dalam kejadian itu polisi menembakkan gas air mata ketika warga yang bersenjatakan batu membakar ban dan memblokade jalan menuju Pemakaman Amor Eterno dengan batu dan benda-benda lainnya di permukiman La Era.
Pemimpin kepolisian setempat, Raul Mejia mengatakan, pihaknya telah meminta agar warga mundur agar jenazah bisa segera dimakamkan. Menurutnya, dengan banyaknya orang yang berkerumun justu akan dapat membahayakan mereka.
"Kami diperintahkan untuk mundur. Kami tak ingin membahayakan warga," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang diwawancara televisi lokal mengatakan bahwa penolakan tersebut dilakukan karena masyarakat khawatir pemakaman jenazah corona di wilayah tersebut akan menularkan penyakit.
"Di sini tak ada air. Kami kelaparan tetapi mereka malah membawakan kami penyakit dan orang meninggal. Kami tidak akan mengizinkan mereka. Kami takut," ujarnya.
Seperti dikabarkan, Negara Honduras sejauh ini telah melaporkan 1.461 kasus virus corona, kebanyakan dari ibu kota, dan 99 kematian.
Dalam upaya menekan penyebaran pandemi corona, pemerintah setempat telah memberlakukan jam malam pada pertengahan Maret, menutup sekolah, universitas, layanan publik nonesensial dan bisnis swasta. Langkah pembatasan tersebut dijadwalkan berakhir pada 17 Mei.