Tahun 2018, Tingkat Pengangguran Lulusan SMK Menurun
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tren positif yaitu semakin turun. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018.

MONITORDAY.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tren positif yaitu semakin turun. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018.
Muhadjir mengatakan, pada tahun 2017, TPT lulusan SMK sebesar 11,41 persen, pada tahun 2018 turun menjadi 11,24 persen. Terdapat penurunan sebesar 0,17 persen. “Jadi sebenarnya, pengangguran di SMK turun, meskipun porsinya masih tinggi," kata dia Seperti dalam siaran pers Kemendikbud, Kamis (6/12).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengatakan, lulusan SMK yang masuk dalam data BPS tersebut bukanlah lulusan yang telah mendapatkan dampak dari kebijakan revitalisasi SMK.
Program Revitalisasi SMK baru mulai berjalan pada pertengahan tahun 2017, salah satunya dengan melakukan penataan anggaran pada tahun 2017. Kebijakan Revitalisasi SMK baru berjalan 100 persen pada akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018.
“Kita harapkan dengan revitalisasi SMK, kita bisa tekan tingkat pengangguran SMK. Ini juga jadi tantangan bagi Kemendikbud, apakah bisa membuktikan bahwa revitalisasi SMK berjalan sesuai yang diharapkan,” ungkapanya.
Meski begitu, masih berdasarkan data BPS, TPT dari lulusan SMK masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain. Karena itu, pada Rabu (5/12) kemarin, Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan SMK, untuk pertama kalinya menggelar Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK pada tahun 2018.