Surya Paloh: Kami Berharap Pilkada dan Pilpres Digelar Terpisah
Beratnya pemilu serentak 2019 tidak hanya dirasakan Partai Nasdem dan Golkar, tetapi juga partai lain

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, melihat ekses yang timbul pada Pemilu serentak 2019 lalu maka sebaiknya Pemilu serentak tak lagi diulangi.
Hal itu dikatakannya untuk merespon putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tetap memutuskan pemilu digelar serentak.
"Kami memang seyogjanya berharap Mahkamah Konstitusi memutuskan agar Pemilu serentak pada 2019 yang telah kita lalui untuk tidak lagi diulangi seperti apa yang telah kita lalui bersama," kata Surya usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (9/3).
Ia meyakini, beratnya pemilu serentak 2019 tidak hanya dirasakan Partai Nasdem dan Golkar, tetapi juga partai lain. Paloh pun berharap agar pilkada dan pilpres dilakukan terpisah.
"Maka seyogyanya kami berharap mungkin tetap terpisah yaitu pemilu legislatif terlebih dahulu terlepas barangkali diberikan kesempatan beberapa bulan, baru pelaksanaan Pemilu Pilpres," ujarnya.
Ia menganggap adanya putusan MK tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi partai peserta pemilu.
"Oleh karena itu, fraksi Nasdem dan Golkar bakal mengajak duduk bersama dengan fraksi partai politik lain di DPR untuk memikirkan solusi yang terbaik dalam situasi tersebut," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, MK menolak permohonan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) terkait pemisahan pemilihan umum (pemilu) antara nasional (Pilpres, Pileg DPR dan DPD) dan lokal (kepala daerah dan DPRD). Permohonan perkara nomor 55/PUU-XVII/2019 itu terkait uji materi Undang-Undang tentang Pemilu dan UU tentang Pilkada.