Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Ganjar Kirim Tim untuk Selidiki

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengirimkan tim untuk menyelidiki pencemaran di Bengawan Solo akibat industri rumahan ciu. Dalam hal ini, ia menekankan siapa penyebab dan pihak yang melakukan pencemaran ini harus bertanggungjawab.
"Kita cek. Siapa pencemarnya dan sebagainya harus bertanggungjawab," ujar Ganjar di Magelang, Rabu (8/9/2021).
Ganjar menegaskan tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah meninjau pencemaran itu. Tim tersebut juga maasih melakukan pengecekan kembali hari ini.
Politikus PDIP ini menyebutkan bahwa dari pantauan sementara diketahui air Bengawan Solo mulai gelap sejak Senin (6/9/2021) kemarin. Pasalnya, pada pengecekan pekan lalu, kondisi masih baik.
"Hari ini tim kami sudah bergerak ke lapangan. Indikasi utama betul dari industri kecil ciu karena kondisi Sungai Samin juga berwarna gelap. Setelah rapat Solo dengan LH Kabupaten/Kota. Siang ini, kami langsung ke lapangan," urai Ganjar.
Berdasarkan laporan terbaru hari ini yang diperoleh Ganjar, kondisi air di aliran Bengawan Solo makin pekat. Hasil dari pengecekan pukul 06.19 WIB pagi tadi, kondisi pagi ini dinilai paling pekat dibanding sejak Senin lalu.
"Hari Rabu, 8 September paling pekat," ucap Ganjar.
Diketahui, pencemaran Bengawan Solo cukup parah pernah terjadi tahun 2019 lalu. Adapun sungai tersebut padahal menjadi air baku untuk kebutuhan air bersih warga Solo. Pencemaran memang kerap berulang ketika kemarau dan debit air berkurang.
Sebelumnya, Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Hal ini terpaksa dilakukan karena air dari Bengawan Solo terindikasi pencemaran industri rumah tangga ciu.
"Tadi mulai tercemar pukul 06.00 WIB, pengambilan air dari Bengawan dihentikan sampai sekarang dilakukan observasi," sebut Dirut PDAM Solo, Agustan di Semanggi, Solo, Selasa (7/9/2021)
Lebih lanjut, Agustan menjelaskan, pencemaran terjadi dari hulu yaitu tempuran Kali Samin. Sedangkan di Kali Samin ini ditemukan banyak buangan limbah industri rumahan produk ciu.
"Pencemaran dari atas tempuran Kali Samin industri rumah tangga ciu," ungkapnya.