Sukmawati Didesak Segara Minta Maaf kepada Umat Islam

Permintaan maaf itu bertujuan untuk menyejukkan keadaan setelah terdapat banyak pihak, khususnya umat Islam yang merasa tersinggung atas pernyataan tersebut.

Sukmawati Didesak Segara Minta Maaf kepada Umat Islam
Sukmawati Soekarnoputri.

MONITORDAY.COM - Beberapa hari terakhir, media sosial dibuat ramai dengan tersebarnya potongan video yang menunjukkan putri Proklamator Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan sang bapak Soekarno dalam pidatonya. Video tersebut belakangan banyak ditentang oleh warganet hingga berujung pada pelaporan atas dugaan penistaan agama. 

Merespon hal itu, Wasekjen PPP Achmad Baidowi meminta kepada Sukmawati agar segera meminta maaf kepada umat Islam. Menurutnya, permintaan maaf itu bertujuan untuk menyejukkan keadaan setelah terdapat banyak pihak, khususnya umat Islam yang merasa tersinggung atas pernyataan tersebut.

"Untuk menyejukkan keadaan, sebaiknya Sukmawati menjelaskan secara jernih dan meminta maaf kepada umat Islam," ujar Baidowi, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Senin (18/11). 

Pria yang akrab disapa Awiek ini menilai, pernyataan yang dilontarkan oleh Sukmawati telah melukai perasaan umat Islam. Menurutnya, Sukmawati tidak sepatutnya menyampaikan hal tersebut, hal ini mengingat kerukunan umat beragama dan stabilitas sosial baru pulih pasca-Pilpres 2019, jangan sampai terganggu dengan pernyataan semacam itu. 

Kemudian, jika kasus ini dibawa ke jalur hukum, Awiek meminta kepada aparat bersikap profesional dalam menangani persoalan ini. Menurutnya hal tersebut harus diperhatikan, jangan sampai justru menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat.

Sementara Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI, Ikhsan Abdullah, meminta agar Sukmawati segera mengklarifikasi ke publik maksud dari pernyataannya itu. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan agar publik tidak salah menafsirkan pernyataan itu. 

"Sebaiknya diklarifikasi oleh Ibu Sukmawati, apa sebenarnya yang dimaksudkan. Agar tidak ditafsirkan secara liar oleh berbagai pihak. Terutama kelompok tertentu yang kurang suka kalau masyarakat kita tenteram dan damai," kata Ikhsan.

Selain itu, Ikhsan juga meminta kepada Sukmawati, segera meminta maaf jika Ia merasa salah atau 'kepeleset' saat menyampaikan sesuatu. "Kita perlu ketenteraman dan kedamaian agar kehidupan di masyarakat tercipta saling menghormati, bekerja sama dan saling menolong," ungkapnya. 

Seperti diketahui, potongan video yang viral merupakan pernyataan Sukmawati saat berbicara dalam diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' pada Senin (11/11). Dalam kegiatan itu, Sukmawati melontarkan pernyataan yang belakangan ditentang oleh banyak pihak.

"Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Sukarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," ujar Sukmawati dalam video tersebut.

Setelah video tersebut tersebar dan banyak ditentang, Sukmawati sendiri memberikan klarifikasi bahwa video yang tersebar di media sosial telah diedit. Ia menegaskan pernyataan yang tersebar di video tersebut bukan sepenuhnya seperti yang dia sampaikan. "Saya tidak membandingkan, dan tidak ada kata jasa," tegasnya.