Sudin Pendidikan Jakarta Timur Buat Roadmap Antisipasi Banjir di Sekolah

Ade Yulia Narun memaparkan Ada 46 sekolah di Jakarta Timur wilayah I yang sudah menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.

Sudin Pendidikan Jakarta Timur Buat Roadmap Antisipasi Banjir di Sekolah
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah I, Ade Yulia Narun/Istimewa

MONITORDAY.COM - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah I terus melakukan antisipasi saat memasuki musim penghujan kepada sekolah-sekolah yang berpotensi terkena imbas rawan banjir. Hal ini dapat dilihat dari roadmap antisipasi yang diawali oleh Kasudin Jakarta Timur Wilayah I yang sudah memetakan sekolah-sekolah di pinggiran kali khususnya kali Cipinang dan Ciliwung.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah I, Ade Yulia Narun memaparkan, ada 46 sekolah di Jakarta Timur wilayah I yang sudah menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.

“Dari hasil kajian tim dan arahan dari Walikota Jakarta Timur,  membentuk pemetaan Sekolah Rawan Banjir sangat berguna agar solusi disaat sekolah-sekolah tersebut terkena banjir, kami sudah ada solusi seperti dipindahkannya tempat belajar, atau diliburkan untuk sementara waktu atau kami sudah bisa koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga solusi itu ada disaat banjir terjadi” ujar Ade, di Jakarta, Jumat (8/11). 

Selain itu, Ade juga meminta agar warga sekolah sudah mulai melakukan aksi  bersih-bersih. Tak bisa dipungkiri, masih banyak warga sekolah yang minim kesadarannya terhadap lingkungan.

Dia menghimbau para kepala sekolah berkoordinasi dengan Wali Kelas serta siswa agar bisa bekerjasama dengan warga di sekitar sekolah melihat lingkungan khususnya sampah-sampah didekat kali, atau selokan yang tersumbat agar segera di antisipasi karena bersih lingkungan adalah tugas bersama.

“Jangan saling menyalahkan, lakukan yang terbaik demi kepentingan bersama, kita gak bisa saling nuduh oh ini kiriman banjir, mana bisa kita setop tuh banjir, yang paling penting, kita sudah maksimal lakukan dari lingkungan kita khususnya sekolah dan mulai berpikir solusi dan harus serius karena kalau sudah banjir, yang repot yah kita semua,” ucapnya. 

Menurutnya, roadmap antisipasi ini tidak hanya memastikan proses Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bisa berjalan normal walau ada masalah banjir serta  menyelamatkan aset sekolah dari banjir. Lanjut Ade, sejauh ini sosialisasi terus dilakukan kepada para kepala sekolah di Jakarta Timur Wilayah I.