Sriwijaya Air Berharap Keluarga korban SJ-182 Hindari Oknum Urus Asuransi Kecelakaan

MONITORDAY.COM - Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 diharapkan menghindari penawaran oknum untuk mengurus asuransi kecelakaan karena sudah difasilitasi dengan mudah dan layanannya gratis.
Demikian disampaikan District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman di Pontianak, Sabtu (23/1/2021).
Faisal Rahman menjelaskan, dalam hal ini pihaknya sangat berkomitmen untuk memenuhi hak ahli waris korban. Kemudian dalam klaim penyaluran asuransi tersebut terbuka, mudah dan tidak perlu melalui pihak mana pun karena maskapai yang langsung mendampingi.
"Pengurusan tidak ada biaya. Kita hadirkan family asistent atau keluarga pendamping untuk keluarga korban untuk komunikasi dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan administrasi asuransi," jelas Faisal Rahman.
Dalam penyaluran asuransi tentu, lanjut Faisal Rahman, pihaknya benar-benar harus sesuai aturan yang ada dan syarat administrasinya juga begitu.
Berdasarkan arahan Gubernur Kalbar, Faisal Rahman mengatakan harus memenuhi hak keluarga korban dengan mudah dan cepat serta tidak ada kezahaliman terhadap ahli waris tersebut. Hal itu juga sejalan komitmen pihak maskapai.
"Untuk memenuhi syarat administrasi keluarga korban dan lainnya untuk asuransi di lapangan Pemda baik provinsi dan kabupaten seperti di Disdukcapil dan pihak kepolisian sangat cepat. Kita sangat mengucapkan terima kasih atas respon dan dukungannya," urainya.
Sedangkan nilai santunan dari maskapai pihaknya mengikuti aturan yang sudah ada yakni Rp1,25 miliar per orang.
"Hingga saat ini nilai santunan sudah 1 ahli waris korban yang telah Sriwijaya Air salurkan. Selanjutnya kita menyalurkan untuk ahli korban lainnya yang administrasi dan lainnya yang lengkap," sebutnya.
Sebelumnya, penerbangan domestik Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (09/1/2021) lalu pukul 14.40 WIB. Kecelakaan tersebut menelan seluruh penumpang dan awak pesawat. Dalam kecelakaan tersebut menelan seluruh penumpang maupun pramugari dan pilot sebanyak 62 orang.