Muhammadiyah Siap Dukung Program Vaksinasi Covid-19

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan mendukung pelaksanaan program vaksinasi sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Muhammadiyah dengan infrastruktur kesehatan bersama-sama menyukseskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19," demikian bunyi pernyataan PP Muhammadiyah, dikutip redaksi, Kamis (14/1/2021).
Dalam pernyataan tersebut dikatakan, Muhammadiyah telah melakukan kajian bahwa vaksinasi selama ini telah banyak digunakan pada berbagai penyakit, dan vaksinasi Covid-19 telah disesuaikan dengan standar Badan kesehatan dunia (WHO).
Selain itu, PP Muhammadiyah juga melihat bahwa saat ini pengembangan vaksin di dunia ada beberapa jenis, yaitu DNA, RNA, NonReplicating Viral Vector, dan Inactivated (kuman yang dimatikan) yang telah dikembangkan oleh berbagai perusahaan.
Saat ini, sebagian vaksin masih dalam proses pengembangan dan pemerintah mengusahakan suplai dari berbagai perusahaan pembuat vaksin.
Selanjutnya, PP Muhammadiyah juga mempertimbangkan mutasi virus Covid-19 dalam pengembangan dan pemilihan seluruh vaksin yang akan digunakan di Indonesia.
"Sehingga, vaksin hanyalah salah satu cara dalam penanganan pandemi, bukan satu-satunya solusi dalam mengakhiri pandemi," bunyi surat pernyataan Muhammadiyah.
Berdasarkan hal itu, Muhammadiyah medukung vaksinasi asalkan semua kaidah keamanan, keefektifan, dan kehalalan vaksin terpenuhi sesuai standar BPOM dan MUI.
"Muhammadiyah mendukung independensi dan transparansi BPOM dan MUI menjalankan perannya dalam penentuan keamanan dan kehalalan vaksin dan siap menjadi bagian dari proses tersebut," demikian surat pernyataan tersebut.
Kemudian, Muhammadiyah juga memandang pemerintah perlu menerapkan strategi komunikasi, edukasi, dan kampanye terkait fungsi vaksin secara tepat. Pemerintah juga harus memastikan proses monitoring dan evaluasi pascavaksinasi.
Seperti diketahui, Pemerintah telah memulai vaksinasi menggunakan vaksin produksi Sinovac pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan vaksin perdana dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum mulai disuntikkan, vaksin Sinovac tersebut sebelumnya telah mendapat izin penggunaan darurat oleh BPOM, dan juga jaminan halal dari MUI.