Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Lewat Wayang

MONDAYREVIEW.COM, Bengkulu. Salah satu program pokok yang terus disemaikan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) adalah mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pada itu, beragam model dan cara dilakukan untuk menyasar segenap masyarakat. Diantaranya adalah melalui pergelaran wayang yang digelar pada Selasa (6/9/16) di halaman kantor walikota Bengkulu.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Lewat Wayang
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

MONDAYREVIEW.COM, Bengkulu. Salah satu program pokok yang terus disemaikan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) adalah mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pada itu, beragam model dan cara dilakukan untuk menyasar segenap masyarakat. Diantaranya adalah melalui pergelaran wayang yang digelar pada Selasa (6/9/16) di halaman kantor walikota Bengkulu.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang juga turut hadir berkenan menjadi Dalang Pembuka. Kepiawaian Muhadjir Effendy memukau para tamu dan warga kota Bengkulu. Setidaknya 10 menit Mendikbud memegang tampuk pegelaran sebelum akhirnya dilanjutkan sepenuhnya oleh Dalang Ki Wiwin Nusantara.

Medium Wayang Kulit merupakan medium kebudayaan yang dipakai MPR RI dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Cara ini dilakukan karena wayang merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang di dalamnya sarat moralitas yang bersumber dari nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an. "Atas dasar itulah kami meyakini bahwa melalui media wayang kulit ini kita dapat menggali kembali nilai-nilai luhur bangsa serta mengokohkan kepribadian bangsa Indonesia." Ujar Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI.

Pegelaran Wayang ini mengambil lakon “Babat Alas Wisomarto” atau “Brotoseno Babat Alas”. Lakon ini mengangkat cerita tentang kuatnya tekad para kesatria Pandawa, yakni Yudisthira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa yang digambarkan sebagai sosok kuat dan gagah memiliki cita-cita untuk terlepas dari belenggu Kurawa.

Menurut Zulkifli Hasan, lakon Babat Alas Wisomarto membawa pesan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berani bertindak, sabar dan tegar dalam menghadapi setiap tantangan bangsa. "Pembangunan jiwa dan karakter bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki makna yang sangat penting untuk diamalkan dalam setiap sendi kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa inilah yang menjadi landasan bagi kita dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera," demikian disampaikan Zulkifli Hasan ketika memberikan pengantar sebelum pagelaran Wayang dimulai.

Selain dihadiri oleh Mendikbud RI Muhadjir Effendy, pegelaran wayang ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Walikota Kota Bengkulu Helmi Hasan, tokoh masyarakat dan seniman serta budayawan Bengkulu. []